Mamuju (ANTARA) - Harga ayam potong yang dijual sejumlah pedagang di pasar tradisional Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami kenaikan menjelang lebaran Idul Adha 1444 Hijriah.

Pedagang ayam potong di sejumlah pasar di Mamuju, Rabu, menaikkan harga ayam karena permintaan konsumen cukup tinggi terkait Hari Raya Idul Adha.

Harga jual ayam potong yang pada hari biasa dijual sekitar Rp75.000 per ekor kini dinaikkan menjadi Rp85.000 per ekor, kondisi tersebut telah terjadi sejak tiga hari terakhir.

Meskipun mengalami kenaikan, namun masyarakat yang membeli ayam di pasar tradisional itu nampak membludak dan rela melakukan antrean.

Wandi, salah pedagang ayam potong di pasar Mamuju mengatakan harga ayam potong dinaikkan karena banyak yang membutuhkannya.

"Kalau permintaan dari masyarakat tinggi maka harga juga tentunya naik, itu sudah hukum ekonomi, makanya harga ayam naik," katanya

Ia mengatakan pedagang juga telah menyiapkan persediaan ayam potong yang tidak hanya berasal dari Kota Mamuju, tetapi dipasok dari luar daerah.

Menurut dia, pedagang mampu menjual ayam potong hingga 100 ekor per hari, meningkat dibandingkan hari biasa yang hanya mencapai 50 ekor.

Udin, pedagang ayam lainnya mengatakan stok ayam yang dijual pedagang tidak akan kehabisan karena peternak ayam potong di Mamuju, semakin banyak.

Selain itu, terdapat stok ayam potong yang didistribusikan dari luar daerah, bukan hanya dari Mamuju, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada lebaran Idul Adha.

"Meskipun harga ayam potong dianggap membebani masyarakat karena mengalami kenaikan, namun masyarakat tetap datang membeli karena, ayam sudah menjadi  kebutuhan lebaran Idul Adha," ujarnya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024