Makassar (ANTARA) - Sebanyak 392 peserta haji kelompok terbang (Kloter) pertama debarkasi Makassar tiba di Tanah Air dan diantar ke asrama haji Sudiang Makassar sebelum dijemput oleh keluarga masing-masing.
Kedatangan kloter pertama ini disambut dalam suatu prosesi penerimaan secara resmi di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar oleh PPIH Debarkasi UPG Makassar dan Pemerintah Provinisi Sulawesi Selatan, Rabu.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang hadir didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan Naomi Octarina menyampaikan ucapan selamat datang kepada para jamaah dan mendoakan seluruh jamaah meraih predikat haji mabrur serta dapat kembali berkumpul bersama keluarga dalam keadaan sehat walafiat.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Sulawesi Selatan, saya mengucapkan selamat datang kembali di tanah air. Insya Allah semuanya mendapatkan predikat haji mabrur dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga dalam keadaan sehat walafiat,” ujarnya.
Andi Sudirman juga baru saja kembali dari Tanah Suci menunaikan rukun islam kelima atas undangan pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Ia pun mengaku jika kemabruran haji seseorang bisa dilihat dari harta yang dipakai berhaji, apakah didapatkan dengan halal atau tidak, kemudian melaksanakan ibadah dengan secara ikhlas sesuai tuntunan Quran dan sunnah Rasulullah
"Jadi ada banyak indikator predikat mabrur itu, banyak melakukan ibadah dan amalan-amalan selama di Tanah Suci, tidak bermaksiat pada waktu ihram dan setelah pulang ke Tanah Air jauh lebih baik daripada sebelumnya, ini yang paling penting," katanya.
Sebelumnya, Pelaksana harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid menyampaikan hal sama dan mengharapkan seluruh jamaah haji kloter pertama debarkasi UPG Makassar meraih predikat haji mabrur.
Dirinya juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada segenap anggota PPIH yang telah bekerja keras dalam membantu melayani para jamaah haji yang baru tiba dari tanah suci Makkah.
Secara khusus Ali Yafid mengajak seluruh hadirin untuk mengirimkan bacaan ummul Quran Surah Al Fatihah kepada almarhumah Nurmi Pate Mane, anggota kloter satu Debarkasi Makassar yang meninggal di Makkah.
Rangkaian seluruh seremoni penerimaan jamaah haji kloter pertama ini diakhiri dengan penyerahan jamaah dari Kepala Bidang Penerimaan Jamaah PPIH Debarkasi Makassar Wahyuddin Hakim kepada Gubernur Sulsel untuk selanjutnya diserahkan kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar selaku Ketua PPIH Daerah Kota Makassar.
Sebelumnya, pada kloter satu ini terdapat 79 haji berusia lanjut (lansia) yang tentunya butuh perhatian ekstra, dan itu telah diantisipasi dengan mengerahkan sejumlah petugas PPIH dan kendaraan khusus yang menjemput para lansia tersebut di bandar udara.
Kepala Bidang Penerimaan Jemaah PPIH Debarkasi Makassar Wahyuddin Hakim mengatakan bahwa sejalan dengan tagline haji berkeadilan dan ramah lansia, PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar memang secara khusus menempatkan petugas yang akan melayani para lansia tersebut.
“Kami memang telah mengantisipasi itu (lansia), apalagi tahun ini Embarkasi Makassar memberangkatkan 4.581 peserta haji lansia dan memang butuh perhatian ekstra. Kita benar-benar telah siap melayani para jemaah lansia dengan sejumlah sarana pendukung seperti kursi roda dan kendaraan khusus untuk mengantar dan menjemput mereka di bandara,” ucapnya.
Kedatangan kloter pertama ini disambut dalam suatu prosesi penerimaan secara resmi di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar oleh PPIH Debarkasi UPG Makassar dan Pemerintah Provinisi Sulawesi Selatan, Rabu.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang hadir didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan Naomi Octarina menyampaikan ucapan selamat datang kepada para jamaah dan mendoakan seluruh jamaah meraih predikat haji mabrur serta dapat kembali berkumpul bersama keluarga dalam keadaan sehat walafiat.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Sulawesi Selatan, saya mengucapkan selamat datang kembali di tanah air. Insya Allah semuanya mendapatkan predikat haji mabrur dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga dalam keadaan sehat walafiat,” ujarnya.
Andi Sudirman juga baru saja kembali dari Tanah Suci menunaikan rukun islam kelima atas undangan pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Ia pun mengaku jika kemabruran haji seseorang bisa dilihat dari harta yang dipakai berhaji, apakah didapatkan dengan halal atau tidak, kemudian melaksanakan ibadah dengan secara ikhlas sesuai tuntunan Quran dan sunnah Rasulullah
"Jadi ada banyak indikator predikat mabrur itu, banyak melakukan ibadah dan amalan-amalan selama di Tanah Suci, tidak bermaksiat pada waktu ihram dan setelah pulang ke Tanah Air jauh lebih baik daripada sebelumnya, ini yang paling penting," katanya.
Sebelumnya, Pelaksana harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid menyampaikan hal sama dan mengharapkan seluruh jamaah haji kloter pertama debarkasi UPG Makassar meraih predikat haji mabrur.
Dirinya juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada segenap anggota PPIH yang telah bekerja keras dalam membantu melayani para jamaah haji yang baru tiba dari tanah suci Makkah.
Secara khusus Ali Yafid mengajak seluruh hadirin untuk mengirimkan bacaan ummul Quran Surah Al Fatihah kepada almarhumah Nurmi Pate Mane, anggota kloter satu Debarkasi Makassar yang meninggal di Makkah.
Rangkaian seluruh seremoni penerimaan jamaah haji kloter pertama ini diakhiri dengan penyerahan jamaah dari Kepala Bidang Penerimaan Jamaah PPIH Debarkasi Makassar Wahyuddin Hakim kepada Gubernur Sulsel untuk selanjutnya diserahkan kepada Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar selaku Ketua PPIH Daerah Kota Makassar.
Sebelumnya, pada kloter satu ini terdapat 79 haji berusia lanjut (lansia) yang tentunya butuh perhatian ekstra, dan itu telah diantisipasi dengan mengerahkan sejumlah petugas PPIH dan kendaraan khusus yang menjemput para lansia tersebut di bandar udara.
Kepala Bidang Penerimaan Jemaah PPIH Debarkasi Makassar Wahyuddin Hakim mengatakan bahwa sejalan dengan tagline haji berkeadilan dan ramah lansia, PPIH Embarkasi/Debarkasi Makassar memang secara khusus menempatkan petugas yang akan melayani para lansia tersebut.
“Kami memang telah mengantisipasi itu (lansia), apalagi tahun ini Embarkasi Makassar memberangkatkan 4.581 peserta haji lansia dan memang butuh perhatian ekstra. Kita benar-benar telah siap melayani para jemaah lansia dengan sejumlah sarana pendukung seperti kursi roda dan kendaraan khusus untuk mengantar dan menjemput mereka di bandara,” ucapnya.