Makassar (ANTARA) - Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab ledakan di rumah kos, Jalan Anggrek, Sengkang Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
"Masih dilakukan proses lidik di lokasi kejadian," ujar Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rochman melalui keterangannya diterima Sabtu.
Ledakan tersebut terjadi pada Jumat, (7/7) petang pada dua kamar di rumah kos di Jalan Anggrek, Kelurahan Bulupabbulu. Dampak ledakan tersebut satu orang menjadi korban atas nama Sahda Yusuf (26) dan harus dilarikan ke rumah sakit, beruntung nyawanya masih tertolong.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan Tim Puslabfor Polda Sulsel dipimpin Kompol I Nengah Tetep, Sabtu (8/7) hasil sementara penyebab ledakan tersebut adalah adanya unsur mirip aliran gas berada di safety tank diduga naik ke kamar mandi di rumah kos tersebut.
Dan di saat bersamaan korban, penghuni kamar kos tersebut masuk ke kamar mandi menyalakan korek api dengan maksud untuk merokok sambil buang air besar sehingga terjadi ledakan.
"Untuk informasi sementara dugaan Puslabfor Polda Sulsel hal itu yang memicu ledakan," ujar Kapolres yang ikut menyaksikan olah TKP di lokasi kejadian menambahkan.
Salah seorang penghuni kos yang menjadi korban ledakan di Rumah Kos, Jalan Anggrek, Sengkang Kecamatan Tempe, mendapat perawatan di Rumah Sakit Hikmah, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO-Dokuementasi Polres Wajo.
Olah TKP di laksanakan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sulsel didampingi Tim inafis Polres Wajo dan dilakukan pengamanan oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen C Brimob Bone. Dampak ledakan membuat dinding antara kamar tujuh dan delapan jebol.
Sedangkan untuk kondisi korban terdampak saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif secara medis di Rumah Sakit Hikmah, Sengkang Kabupaten Wajo.
Selain itu, Kapolres Wajo bersama unsur Forum Koordinator Pimpinan Kecamatan Tempe tetap memantau dan melakukan pengamanan TKP tersebut sambil menunggu hasil yang lebih pasti dari Puslabfor Polda Sulsel.
"Masih dilakukan proses lidik di lokasi kejadian," ujar Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rochman melalui keterangannya diterima Sabtu.
Ledakan tersebut terjadi pada Jumat, (7/7) petang pada dua kamar di rumah kos di Jalan Anggrek, Kelurahan Bulupabbulu. Dampak ledakan tersebut satu orang menjadi korban atas nama Sahda Yusuf (26) dan harus dilarikan ke rumah sakit, beruntung nyawanya masih tertolong.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan Tim Puslabfor Polda Sulsel dipimpin Kompol I Nengah Tetep, Sabtu (8/7) hasil sementara penyebab ledakan tersebut adalah adanya unsur mirip aliran gas berada di safety tank diduga naik ke kamar mandi di rumah kos tersebut.
Dan di saat bersamaan korban, penghuni kamar kos tersebut masuk ke kamar mandi menyalakan korek api dengan maksud untuk merokok sambil buang air besar sehingga terjadi ledakan.
"Untuk informasi sementara dugaan Puslabfor Polda Sulsel hal itu yang memicu ledakan," ujar Kapolres yang ikut menyaksikan olah TKP di lokasi kejadian menambahkan.
Olah TKP di laksanakan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sulsel didampingi Tim inafis Polres Wajo dan dilakukan pengamanan oleh Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen C Brimob Bone. Dampak ledakan membuat dinding antara kamar tujuh dan delapan jebol.
Sedangkan untuk kondisi korban terdampak saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif secara medis di Rumah Sakit Hikmah, Sengkang Kabupaten Wajo.
Selain itu, Kapolres Wajo bersama unsur Forum Koordinator Pimpinan Kecamatan Tempe tetap memantau dan melakukan pengamanan TKP tersebut sambil menunggu hasil yang lebih pasti dari Puslabfor Polda Sulsel.