Mamuju (ANTARA) - Polres Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar operasi patuh 2023 untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas (lalin) di wilayahnya.
Kapolres Majene, AKBP Toni Sugadri, di Mamuju, Senin, mengatakan Polres Majene menggelar apel pasukan ratusan personil untuk menggelar operasi patuh "Marano" 2023.
Ia mengatakan, operasi patuh tahun ini mengangkat tema "Dengan semangat malaqbiq kita tingkatkan kepatuhan dan ketertiban dalam berlalu lintas sebagai cermin moralitas bangsa," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan operasi itu untuk menurunkan angka pelanggaran, angka kecelakaan lalin dan angka fatalitas korban kecelakaan serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
"Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) harus menjadi perhatian kita bersama" katanya.
Ia menyampaikan segala upaya untuk menciptakan situasi kamseltibcarlantas dengan memberdayakan seluruh stake holder perlu dilakukan dan dioptimalkan.
Sehingga, diperlukan koordinasi yang baik antar instansi terkait yang bertanggung jawab, agar tercipta keterpaduan langkah guna menunjang pelaksanaan tugas di lapangan.
"Operasi patuh marano 2023 akan berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 10 sampai dengan 23 Juli 2023 di seluruh wilayah provinsi Sulbar," katanya.
Ia menyampaikan, sasaran dalam pelaksanaan operasi patuh antara lain segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas baik sebelum, pada saat maupun pasca Operasi Patuh 2023.
"Dalam pelaksanaan operasi akan dahulukan kegiatan preemtif dan preventif secara edukatif dan dilaksanakan secara humanis, kemudian tindakan penegakan hukum akan dilakukan secara selektif terhadap pelanggaran prioritas," ujarnya
Ia berharap, personil lalin Polres Majene, untuk melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, hindari tindakan yang kontra produktif yang dapat merugikan diri pribadi maupun institusi Polri.
"Laksanakan kegiatan yang populis yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan kepada Polri pada umumnya dan Polda Sulbar pada khususnya," katanya.*
Kapolres Majene, AKBP Toni Sugadri, di Mamuju, Senin, mengatakan Polres Majene menggelar apel pasukan ratusan personil untuk menggelar operasi patuh "Marano" 2023.
Ia mengatakan, operasi patuh tahun ini mengangkat tema "Dengan semangat malaqbiq kita tingkatkan kepatuhan dan ketertiban dalam berlalu lintas sebagai cermin moralitas bangsa," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan operasi itu untuk menurunkan angka pelanggaran, angka kecelakaan lalin dan angka fatalitas korban kecelakaan serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
"Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) harus menjadi perhatian kita bersama" katanya.
Ia menyampaikan segala upaya untuk menciptakan situasi kamseltibcarlantas dengan memberdayakan seluruh stake holder perlu dilakukan dan dioptimalkan.
Sehingga, diperlukan koordinasi yang baik antar instansi terkait yang bertanggung jawab, agar tercipta keterpaduan langkah guna menunjang pelaksanaan tugas di lapangan.
"Operasi patuh marano 2023 akan berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 10 sampai dengan 23 Juli 2023 di seluruh wilayah provinsi Sulbar," katanya.
Ia menyampaikan, sasaran dalam pelaksanaan operasi patuh antara lain segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas baik sebelum, pada saat maupun pasca Operasi Patuh 2023.
"Dalam pelaksanaan operasi akan dahulukan kegiatan preemtif dan preventif secara edukatif dan dilaksanakan secara humanis, kemudian tindakan penegakan hukum akan dilakukan secara selektif terhadap pelanggaran prioritas," ujarnya
Ia berharap, personil lalin Polres Majene, untuk melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, hindari tindakan yang kontra produktif yang dapat merugikan diri pribadi maupun institusi Polri.
"Laksanakan kegiatan yang populis yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan kepada Polri pada umumnya dan Polda Sulbar pada khususnya," katanya.*