Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyebut ada lebih dari 1.700 anggota Pramuka dari Indonesia yang akan mengikuti Jambore Dunia tahun 2023 di Korea Selatan.
"Pertama adalah jambore internasional yang akan dilaksanakan di Korea, dimana kontingen Indonesia tahun ini merupakan salah satu kontingen terbanyak, sebelumnya hanya 84 orang anggota Pramuka, (tapi) yang berangkat untuk tahun ini 1.700 orang," kata Dito di lingkungan istana kepresidenan Jakarta pada Jumat.
Dito menyampaikan hal tersebut seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo ditemani oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso.
"Di sana akan dibentuk promosi pangan Indonesia dan kultur Indonesia beserta 25 negara lainnya," tambah Dito.
Sementara Budi Waseso menyebut kontingen Pramuka asal Indonesia rencananya akan dilepas oleh Presiden Jokowi dari istana kepresidenan Jakarta pada 29 Juli 2023. Jambore dunia sendiri akan berlangsung pada 2-12 Agustus 2023.
"Kita mohon kesediaan Pak Presiden untuk melepas kontingen atau peserta dari Indonesia karena ini yang terbanyak selama perjalanan Jambore Dunia untuk Indonesia. Dari 50 ribu peserta seluruh dunia, kita mengirimkan yang terbanyak sebanyak 1.700 lebih ya, ini juga luar biasa, berarti semangat dan minat dari Pramuka yang ada di negara kita semakin besar," kata Budi Waseso (Buwas).
Buwas mengatakan Presiden Jokowi juga menyampaikan pesan khusus bagi para peserta.
"Tadi Pak Presiden banyak menyampaikan pesan kegiatan Jambore Dunia ini harus membawa misi Indonesia, memperkenalkan Indonesia secara utuh terutama dalam pembangunan atau karakter kebudayaan Indonesia secara utuh," tambah Buwas.
Selain melaporkan soal Jambore Dunia, Dito juga mengatakan akan ada kegiatan Raimuna 2023. Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandegak dalam perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Pramuka.
"Raimuna akan dilaksanakan di Cibubur dimana itu untuk para anggota Pramuka di usia 16-25 tahun, yang sudah terdata adalah 22.000 peserta," ungkap Dito.
Menurut Dito, topik Raimuna tahun ini adalah mengenai dunia kreatif dan kepemudaan.
"Ini 'breakthorugh' dari gerakan Pramuka dimana ingin lebih mengikuti zaman dan ke depan agar adik-adik kita dan generasi muda ini makin semangat pramukanya karena kita melihat dan juga yakin Pramuka adalah satu gerakan kepemudaan yang secara struktur masih aktif dan lengkap dari nasional sampai ranting, dan secara kelembagaan juga paling lengkap," jelas Dito.
Menurut Buwas, Raimuna ke-12 tersebut akan dilaksanakan bertepatan dengan hari Pramuka pada 14 Agustus 2023.
"Kami mohon kesediaan Bapak Presiden untuk menjadi inspektur upacara dalam hari Pramuka termasuk pembukaan Raimuna," tambah Buwas.
Agenda Pramuka terakhir yang dilaporkan adalah Musyawarah Nasional Pramuka pada Desember 2023 di Aceh.
"Pertama adalah jambore internasional yang akan dilaksanakan di Korea, dimana kontingen Indonesia tahun ini merupakan salah satu kontingen terbanyak, sebelumnya hanya 84 orang anggota Pramuka, (tapi) yang berangkat untuk tahun ini 1.700 orang," kata Dito di lingkungan istana kepresidenan Jakarta pada Jumat.
Dito menyampaikan hal tersebut seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo ditemani oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso.
"Di sana akan dibentuk promosi pangan Indonesia dan kultur Indonesia beserta 25 negara lainnya," tambah Dito.
Sementara Budi Waseso menyebut kontingen Pramuka asal Indonesia rencananya akan dilepas oleh Presiden Jokowi dari istana kepresidenan Jakarta pada 29 Juli 2023. Jambore dunia sendiri akan berlangsung pada 2-12 Agustus 2023.
"Kita mohon kesediaan Pak Presiden untuk melepas kontingen atau peserta dari Indonesia karena ini yang terbanyak selama perjalanan Jambore Dunia untuk Indonesia. Dari 50 ribu peserta seluruh dunia, kita mengirimkan yang terbanyak sebanyak 1.700 lebih ya, ini juga luar biasa, berarti semangat dan minat dari Pramuka yang ada di negara kita semakin besar," kata Budi Waseso (Buwas).
Buwas mengatakan Presiden Jokowi juga menyampaikan pesan khusus bagi para peserta.
"Tadi Pak Presiden banyak menyampaikan pesan kegiatan Jambore Dunia ini harus membawa misi Indonesia, memperkenalkan Indonesia secara utuh terutama dalam pembangunan atau karakter kebudayaan Indonesia secara utuh," tambah Buwas.
Selain melaporkan soal Jambore Dunia, Dito juga mengatakan akan ada kegiatan Raimuna 2023. Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandegak dalam perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Pramuka.
"Raimuna akan dilaksanakan di Cibubur dimana itu untuk para anggota Pramuka di usia 16-25 tahun, yang sudah terdata adalah 22.000 peserta," ungkap Dito.
Menurut Dito, topik Raimuna tahun ini adalah mengenai dunia kreatif dan kepemudaan.
"Ini 'breakthorugh' dari gerakan Pramuka dimana ingin lebih mengikuti zaman dan ke depan agar adik-adik kita dan generasi muda ini makin semangat pramukanya karena kita melihat dan juga yakin Pramuka adalah satu gerakan kepemudaan yang secara struktur masih aktif dan lengkap dari nasional sampai ranting, dan secara kelembagaan juga paling lengkap," jelas Dito.
Menurut Buwas, Raimuna ke-12 tersebut akan dilaksanakan bertepatan dengan hari Pramuka pada 14 Agustus 2023.
"Kami mohon kesediaan Bapak Presiden untuk menjadi inspektur upacara dalam hari Pramuka termasuk pembukaan Raimuna," tambah Buwas.
Agenda Pramuka terakhir yang dilaporkan adalah Musyawarah Nasional Pramuka pada Desember 2023 di Aceh.