Mamuju (ANTARA Sulbar) - Sektor perikanan di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp100 juta per tahun.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Mamasa, Yohannis di Mamuju, Kamis, mengatakan, Mamasa yang merupakan daerah terletak di pegunungan Sulbar memiliki potensi pengembangan perikanan air tawar yang menjanjikan.

Ia mengatakan, sektor perikanan di Kabupaten Mamasa yang terletak 300 kilometer dari Kota Mamuju ibukota Provinsi Sulbar telah menunjang perekonomian daerah meski hanya mengandalkan budi daya air tawar.

"Mamasa tidak memiliki sektor perikanan laut karena daerahnya yang berada diatas pegunungan Sulbar, namun masyarakat tetap mengembangkan budi daya air tawar yang ternyata hasilnya sangat menjanjikan bagi peningkatan kesejahteraan warga," katanya.

Menurut dia, pemerintah di Mamasa akan terus membenahi infrastruktur yang dapat mendorong pengembangan usaha perikanan di Mamasa agar dapat terus menggenjot PAD Mamasa agar dapat terus mengalami peningkatan.

Ia mengatakan, di Mamasa terdapat 1500 usaha perikanan yang dikembangkan rumah tangga dan perusahaan, usaha perikanan budi daya air tawar itu dikembangkan dengan menggunakan sawah, kolam dan cekdam.

Menurut dia, ikan yang diproduksi dari usaha perikanan yang dikembangkan itu mencapai ribuan ton yang dipasarkan bukan hanya di Mamasa tetapi ke seluruh daerah di Provinsi Sulbar.

Ia mengatakan, pemerintah akan terus memberikan bantuan pengembangan usaha perikanan itu karena hasilnya dirasakan lansung masyarakat serta akan semakin membantu meningkatkan pendapatan daerah E Sujatmiko


Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024