Palopo (ANTARA) - Pemerintah Kota Palopo menggelar pelatihan pengelolaan "homestay" atau penginapan untuk mendukung sektor pariwisata di kota tersebut.

"Pelatihan pengelolaan homestay atau pondok Wisata ini sangat penting agar pelaku industri pariwisata dapat memberikan layanan yang terbaik untuk mendukung sektor pariwisata," kata Sekretaris Daerah Palopo Firmanza yang mewakili Walikota Palopo menanggapi tentang pelatihan itu di Kota Palopo, Selasa.

Menurut dia, pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kota Palopo selama 3 hari ini, tujuan meningkatkan skill atau keterampilan para pengelola pondok wisata.

Melalui pelatihan tersebut, lanjut dia, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pemahaman kompetensi pengusaha homestay di bidang pariwisata agar pengelola dapat memberikan pelayanan prima sesuai standar yang berlaku.

Baca juga: Tana Tana Toraja jadi konsep pengembangan desa wisata dan homestay

Baca juga: Presiden Jokowi ditawari menginap gratis di "homestay" Labuan Bajo

Termasuk pelayanan homestay yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.

Sementara itu Kepala Dinas Parekraf Kota Palopo Ade Chandra mengatakan, pelatihan ini melibatkan 40 orang mengelola homestay atau pondok wisata.

"Selama 3 hari mereka akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola homestay," katanya.

Dengan pembekalan tersebut, kata dia, memberikan dampak positif pada pelayanan wisatawan yang notabene juga memiliki efek domino terhadap pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.

Menanggapi hal itu, salah seorang pengelola homestay di Kota Palopo, H Nurdin mengatakan sangat terbantu dalam meningkatkan kualitas layanan terhadap tamu termasuk wisatawan.

"Dengan peningkatan layanan ini, semoga tingkat kunjungan ke homestay makin meningkat," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024