Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan branding hasil komoditas pertanian agar dapat dipasarkan secara luas untuk meningkatkan ekonomi daerah.

Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakhrullah di Mamuju, Selasa, mengatakan, pemerintah Sulbar akan menyusun program untuk melakukan branding untuk seluruh produk komoditas pertanian di Sulbar.

Ia mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan agar hasil produk komoditas pertanian di Sulbar semakin menarik sehingga dapat dipasarkan secara luas, dan mampu mendorong pembangunan daerah.

Baca juga: Pemprov Sulbar kembangkan tanaman hortikultura 200 hektare

Baca juga: Karantina Pertanian: 6.000 ton cangkang sawit siap diekspor ke Jepang

Baca juga: Pemprov Sulbar bantu alat pertanian kepada petani desa Bunde Mamuju

"Sektor pertanian merupakan potensi ekonomi sehingga harus mampu dibangun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulbar," katanya.

Menurut dia, untuk mampu melakukan branding komoditas pertanian Sulbar harus dilakukan dengan teknologi dan berbagai inovasi.

"Terdapat sejumlah potensi pertanian Sulbar, seperti sawit, kakao, kopi, kelapa, pisang, buah buahan dan sejumlah potensi lainnya yang berpotensi dipasarkan dan dibranding untuk kemajuan ekonomi daerah," katanya.

Ia mengatakan, anggaran APBD Sulbar akan digerakkan untuk membranding komoditas pertanian Sulbar, sebagai upaya menggerakkan ekonomi daerah

Ia berharap, dalam berbagai upaya membangun ekonomi daerah, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar melakukan diskusi dan koordinasi sehingga lahir ide cerdas untuk membangun ekonomi daerah.

"Saling bertukar informasi, belajar, berdiskusi adalah sebuah awal dari proses kemajuan bangsa sehingga lahir ide membangun daerah, dan tidak boleh cepat marah dalam membangun daerah," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024