Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan kembali menyerahkan 98 unit hunian tetap (huntap) kepada penyintas banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020, sehingga total keseluruhan mencapai 965 unit.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara, Muslim Muhctar melalui keterangannya diterima di Makassar, Kamis, menyebutkan 98 unit huntap tersebut diperuntukkan bagi penyintas dari Kelurahan Bone dan Bone Tua.

"Sebanyak 70 penyintas dari Kelurahan Bone mendapat huntap, masing-masing 32 orang di lahan Pombakka dan 38 orang di lahan Porodoa. Sementara 28 orang penyintas asal Bone Tua mendapat lahan di Pombakka sebanyak 8 orang sisanya 20 orang di lahan Porodoa," ujarnya.

Muslim menjelaskan, penyerahan huntap tersebut merupakan bantuan pembangunan oleh Badan Nasional Penanggung Bencana (BNPB) yang merupakan rangkaian akhir dari seluruh proses penyerahan huntap bagi penyintas banjir bandang di Luwu Utara.

Ia mengatakan, dengan tersalurkannya bantuan hunian tetap itu, maka total huntap yang terbangun melalui anggaran BNPB sebanyak 843 unit dari rencana 897 unit.

"Adapun anggaran BNPB untuk 54 unit huntap dikembalikan setelah validasi yang dilakukan terdapat data ganda," kata Muslim.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menuturkan, penyerahan huntap ini berkat usulan pemkab melalui BPBD dan sejumlah pemangku kepentingan terkait dalam memfasilitasi turunnya anggaran pembangunan.

"Kita patut bersyukur, sebab Luwu Utara menjadi salah satu kabupaten yang pemulihannya terbilang sangat cepat. Di Palu misalnya penyaluran huntap bagi warga penyintasnya masih sangat rendah di banding kita yang sudah hampir 100 persen," terangnya.

Untuk itu, sebagai ucapan terima kasih, Indah berharap agar hunian ini segera dihuni dan dirawat.

"Silahkan ditambah bangunannya tanpa harus mengambil ruas jalan termasuk peruntukan untuk drainase, fasum, dan fasosnya. Luas hunian tetap adalah 8x13 meter," katanya.

Sebelumnya, selain 843 total huntap yang terbangun melalui dana BNPB, tercatat ada 72 unit di lahan Porodoa oleh Kementerian PUPR RI, 40 unit di belakang rumah sakit oleh Pemprov Sulsel dan 10 unit di lahan Persekutuan Gereja Sinode Petambua/Radda.

Sehingga total hunian tetap yang terbangun secara keseluruhan dan telah disalurkan ke penyintas banjir bandang sebanyak 965 unit.

Baca juga: Pemprov Sulsel salurkan bantuan logistik untuk korban banjir di Luwu Utara

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024