Makassar (ANTARA) - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dan Association of Medical Doctors of Asia (AMDA) menjalin kerja sama dalam bidang penelitian dan pengembangan bidang kesehatan.
“Kolaborasi ini akan membawa banyak peluang untuk kemajuan dalam bidang kesehatan, dan kami berharap akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat,” kata Rektor Unismuh Prof Ambo Asse dalam keterangan tertulisnya di Makassar, Jumat.
Sementara Presiden AMDA Shigeru Suganami MD PhD, dalam pengantarnya mengatakan selain mendirikan AMDA, pihaknya juga merupakan pendiri Asian Medical Student’s Association (AMSA). Oleh karena itu, kolaborasi AMDA dan AMSA bisa terus bekerja sama dan bermanfaat bagi sesama.
Ia memberi pesan khusus kepada para mahasiswa, agar rajin mengikuti kegiatan kerelawanan, sehingga mendapat banyak pengalaman. Hal itu, katanya, akan sangat bermanfaat jika mahasiswa menjadi dokter kelak.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menekankan prinsip gotong royong dalam aktivitas organisasi itu. “Gotong royong dapat diaplikasikan di dalam kehidupan dimanapun di dunia ini,” ujarnya.
AMDA dan AMSA selama ini sering terjun sebagai relawan dalam berbagai bencana. Sementara Kedokteran Unismuh mengusung penciri ‘kegawatdaruratan’, sangat sejalan dengan sepak terjang organsisasinya sehingga diharapkan kerja sama keduanya bisa memberikan dampak positif khususnya pengembangan sektor kesehatan.
“Kolaborasi ini akan membawa banyak peluang untuk kemajuan dalam bidang kesehatan, dan kami berharap akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat,” kata Rektor Unismuh Prof Ambo Asse dalam keterangan tertulisnya di Makassar, Jumat.
Sementara Presiden AMDA Shigeru Suganami MD PhD, dalam pengantarnya mengatakan selain mendirikan AMDA, pihaknya juga merupakan pendiri Asian Medical Student’s Association (AMSA). Oleh karena itu, kolaborasi AMDA dan AMSA bisa terus bekerja sama dan bermanfaat bagi sesama.
Ia memberi pesan khusus kepada para mahasiswa, agar rajin mengikuti kegiatan kerelawanan, sehingga mendapat banyak pengalaman. Hal itu, katanya, akan sangat bermanfaat jika mahasiswa menjadi dokter kelak.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menekankan prinsip gotong royong dalam aktivitas organisasi itu. “Gotong royong dapat diaplikasikan di dalam kehidupan dimanapun di dunia ini,” ujarnya.
AMDA dan AMSA selama ini sering terjun sebagai relawan dalam berbagai bencana. Sementara Kedokteran Unismuh mengusung penciri ‘kegawatdaruratan’, sangat sejalan dengan sepak terjang organsisasinya sehingga diharapkan kerja sama keduanya bisa memberikan dampak positif khususnya pengembangan sektor kesehatan.