Makassar (ANTARA) - Tiga program kerja Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendapat surat pencatatan ciptaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak di Makassar, Ahad, mengatakan bahwa tiga surat pencatatan ciptaan tersebut, yakni Sulsel Antimager, Andalan, dan Program Mandiri Benih.

"Sulsel Antimager ini adalah gerakan yang diinisiasi oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang merupakan gerakan jalan sehat 10.000 langkah di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Selatan," ujarnya.

Liberti menerangkan bahwa program Sulsel Antimager itu melibatkan ribuan hingga puluhan ribu warga setempat untuk berpartisipasi ke dalam gerakan tersebut.

Gerakan Sulsel Antimager kali pertama pada tanggal 26 Juni 2022 di Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, kemudian puncaknya pada tanggal 6 Agustus 2023 dengan melibatkan masyarakat, pegawai vertikal, serta pemerintah daerah dan swasta.

"Kegiatan ini juga telah menjadi kegiatan rutin masyarakat di provinsi ini sehingga perlu ditetapkan sebagai program kerja atau legasi aktivitas bagi masyarakat Sulawesi Selatan," katanya.

Sementara itu, kata "andalan" adalah akronim dari nama Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Andi Sudirman Sulaiman (Andalan).

Akronim andalan ini sudah digunakan sejak 2018 , selanjutnya terus digunakan untuk menjadi tujuan dalam setiap pembangunan dan pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sulsel dalam masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Sulsel sejak 2022.

Slogan Andalan terus digunakan dalam setiap aktivitas lingkungan Pemprov Sulsel, antara lain, Mandiri Benih Andalan yang mendukung terciptanya swasembada pangan.

Program Mandiri Benih ini merupakan program unggulan sekaligus terobosan dari Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Adapun tujuannya benih yang dihasilkan miliki adaptasi tumbuh yang baik.

Program Mandiri Benih mengantar Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya 2023 dari Presiden RI Joko Widodo.

Dari program itu, Gubernur Sulsel juga meraih penghargaan program kekayaan intelektual dari Kemenkumham RI atas peran aktif dalam membangun dan melindungi kekayaan intelektual di Sulsel.

"Kami berharap agar kekayaan intelektual di Sulawesi Selatan tidak berhenti pada perlindungan dan pelestarian saja, tetapi juga dapat berkembang menjadi inovasi yang dapat bermanfaat untuk masyarakat dan berdampak pada perekonomian," terangnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024