Mamuju (ANTARA) - KPU Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengajak media di daerah tersebut  bekerja sama dengan penyelenggara pemilu dalam upaya menangkal hoax atau berita bohong pada Pemilu 2024.

Anggota KPU Provinsi Sulbar Divisi Data dan Informasi, Asriani, di Mamuju, Selasa mengatakan, KPU Sulbar telah menyampaikan materi mengenai pentingnya media massa dalam pemilu dan pilkada serentak 2024 pada sejumlah organisasi wartawan.

Menurut dia, sesuai peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2018 Pasal 5 bahwa media massa memiliki peran penting dalam menentukan suksesnya pemilu.

"KPU Sulbar dan KPU di seluruh kabupaten tidak akan dapat bekerja sendiri tanpa dukungan media, sebab  peran media sangat strategis dalam menyukseskan penyebaran informasi Pemilu 2024," katanya.

Ia menyampaikan, peran media dalam menyampaikan informasi penting karena jangkauan informasinya yang sangat luas, sehingga dukungan dan kerja sama dengan media dapat menjadi solusi  mengatasi hambatan dan tantangan kepemiluan.

"Media memiliki fungsi salah  satunya menangkal isu hoaks maupun berita bohong, perannya penting untuk hal ini," katanya.

Ia mengatakan, selama triwulan pertama tahun 2023, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) telah mengidentifikasi sebanyak 425 isu hoax yang ditemukan dan beredar di website dan platform digital.

"Jumlah isu tersebut lebih tinggi dibandingkan pada triwulan pertama tahun 2022 yang mencapai 393 isu hoax," katanya.

Sehingga KPU Sulbar mengajak media di Sulbar untuk bekerja sama dan berkolaborasi menangkal hoax, guna mewujudkan sistem demokrasi berintegritas, berkualitas, dan bermartabat dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Pengamat: Dukungan terhadap Prabowo Subianto mengubah peta koalisi
 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024