Makassar (ANTARA) - Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (Yamali TB) Sulawesi Selatan memaknai HUT Ke-78 RI dengan melakukan penyuluhan tentang TBC di 78 titik Kota Makassar sebagai upaya pencegahan sekaligus penanganan terhadap penyakit menular ini.

Penyuluhan ini dilakukan dengan edukasi dan skrining TBC secara terpadu mulai Senin (14/8) hingga 21 Agustus 2023 mendatang.

"Kami turut memaknai momen peringatan HUT RI ini dengan konteks merdeka dari penyakit TBC," kata Ketua Yamali TB Sulsel Kasri Riswadi di Makassar, Kamis.

Ia mengemukakan kemerdekaan itu adalah hak setiap bangsa, sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Hal ini termasuk merdeka dari ancaman penularan TBC.

"Seperti kita pahami bersama bahwa kemerdekaan Indonesia terjadi karena persatuan masyarakatnya untuk mengusir penjajah, sekarang kita tetap perlu persatuan tentang kesadaran bahaya TBC agar Indonesia bisa bebas dari penyakit ini," katanya.

Yamali TB menggerakkan puluhan kader TB, komunitas serta mahasiswa yang tergabung dalam TB Rangers Campus Leaders Program (CLP) 7 BCF-Yamali TB. Giat ini menargetkan sebanyak 1.560 warga bisa diedukasi, sementara hingga hari ini (17/8) telah menjangkau 1.020 warga.

Menurut Kasri, persatuan untuk merdeka dari TBC menjadi mutlak diperlukan mengingat tahun ini Indonesia telah berada pada urutan kedua dengan kasus TBC terbesar di tingkat global, dengan jumlah kasus 969 ribu dan kematian 144 ribu per tahun.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024