Jayapura (ANTARA Sulsel) - Kandungan logam Papua berupa emas, perak dan tembaga berpotensi tinggi berada di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), kata Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua Fred Borai.

"Dalam peta mineral kami, kandungan logam di Pegubin ditandai dengan warga merah, yang mana artinya di lokasi ini cadanga logamnya lebih dari satu juta ton," ujarnya di Jayapura, Jumat.

Ia menjelaskan selain Pegubin, Intan Jaya, Tolikara, Lanny Jaya, Waropen, Dogiyai, Nabire, Mamberamo Tengah dan Yahukimo juga memiliki kandungan logam tetapi jumlahnya tidak besar.

"Data mengenai kandungan logam di wilayah Papua tidak seluruhnya merupakan data Dinas Pertambangan dan Energi, tetapi data yang kami peroleh dari perusahaan yang melakukan penelitian di wilayah tersebut," urainya.

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih kesulitan dalam melakukan survei dan penelitian. Pasalnya, anggaran yang digunakan untuk melakukan survei dan penelitian ini sangat besar dimana tidak sesuai dengan anggaran yang dimiliki Dinas Pertambangan dan Energi.

"Kondisi geografis di wilayah Papua sangat berbeda dengan wilayah lainnya dan cenderung lebih sulit untuk dilewati sehingga anggaran yang diperlukan lebih besar," katanya lagi.

Fred menuturkan untuk memperoleh logam-logam ini harus melakukan pengalian hingga 3000-4000 meter di atas permukaan laut, ditambah dengan medan dan sulitnya transportasi, pihaknya hanya dapat melakukan penelitian di sekitar pesisir pantai.

"Akhirnnya kami memutuskan untuk mengeluarkan ijin bagi kepada perusahaan sehingga akan mempermudah pemerintah daerah dalam memperoleh data," pungkasnya.

Fred menambahkan masih banyak potensi mineral di wilayah selatan Papua yang belum dikelola. Pasalnya, belum ada survei ataupun penelitian yang dilakukan di wilayah tersebut. M. Yusuf

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024