Makassar (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Makassar ikut memamerkan produk olahan dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaannya di event Makassar International Eight Festival and Forum (F8).
Ketua Tim Penggerak PKK Makassar Indira Yusuf Ismail di Makassar, Senin, mengatakan produk UMKM binaan PKK Makassar seperti olahan keripik pisang, kue jintan, kerupuk tomat, keripik tempe dan sagu banyak digemari oleh pengunjung.
"Umumnya yang banyak digemari pengunjung itu adalah olahan keripik pisang, keripik tempe dan kue jintan. Ini adalah cemilan yang digemari saat nonton konser dan lainnya," ujarnya.
Menurut dia, bukan cuma produk cemilan, produk olahan untuk makanan berat seperti abon dari ikan, kepiting, dan beragam bumbu basah olahan khas Makassar seperti coto, pallu basa, dan sop konro juga dipamerkan.
Indira mengatakan pengurus TP PKK Makassar juga memanfaatkan kesempatan event F8 untuk memamerkan produk kerajinan tangan seperti tas samping wanita dan keranjang yang terbuat dari eceng gondok yang dipadukan dengan berbagai corak kain sutra.
Berbagai produk UMKM binaan TP PKK dari berbagai kecamatan tersebut di bandrol mulai dari harga Rp10.000 hingga Rp300.000.
Indira menyatakan momentum F8 sebagai kesempatan untuk lebih mengenalkan produk-produk lokal. Baik itu kuliner ataupun kerajinan.
Apalagi Festival F8 ini merupakan pesta rakyat tahunan terbesar yang tidak hanya didatangi oleh masyarakat Makassar. Namun puluhan negara dan pengunjung asing sangat antusias mengikuti Festival F8.
"Tahun ini kita banyak didatangi negara asing salah satunya melalui Festival F8 ini, kita harap dapat semakin mengglobalkan produk UMKM kita khususnya kepada pengunjung dari luar kota dan luar negeri," kata Indira.
Indira berharap lewat Festival internasional F8 ini, bukan hanya Kota Makassar yang semakin mengglobal, namun juga kuliner hingga budaya Makassar.
Ketua Tim Penggerak PKK Makassar Indira Yusuf Ismail di Makassar, Senin, mengatakan produk UMKM binaan PKK Makassar seperti olahan keripik pisang, kue jintan, kerupuk tomat, keripik tempe dan sagu banyak digemari oleh pengunjung.
"Umumnya yang banyak digemari pengunjung itu adalah olahan keripik pisang, keripik tempe dan kue jintan. Ini adalah cemilan yang digemari saat nonton konser dan lainnya," ujarnya.
Menurut dia, bukan cuma produk cemilan, produk olahan untuk makanan berat seperti abon dari ikan, kepiting, dan beragam bumbu basah olahan khas Makassar seperti coto, pallu basa, dan sop konro juga dipamerkan.
Indira mengatakan pengurus TP PKK Makassar juga memanfaatkan kesempatan event F8 untuk memamerkan produk kerajinan tangan seperti tas samping wanita dan keranjang yang terbuat dari eceng gondok yang dipadukan dengan berbagai corak kain sutra.
Berbagai produk UMKM binaan TP PKK dari berbagai kecamatan tersebut di bandrol mulai dari harga Rp10.000 hingga Rp300.000.
Indira menyatakan momentum F8 sebagai kesempatan untuk lebih mengenalkan produk-produk lokal. Baik itu kuliner ataupun kerajinan.
Apalagi Festival F8 ini merupakan pesta rakyat tahunan terbesar yang tidak hanya didatangi oleh masyarakat Makassar. Namun puluhan negara dan pengunjung asing sangat antusias mengikuti Festival F8.
"Tahun ini kita banyak didatangi negara asing salah satunya melalui Festival F8 ini, kita harap dapat semakin mengglobalkan produk UMKM kita khususnya kepada pengunjung dari luar kota dan luar negeri," kata Indira.
Indira berharap lewat Festival internasional F8 ini, bukan hanya Kota Makassar yang semakin mengglobal, namun juga kuliner hingga budaya Makassar.