Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus berupaya agar semakin banyak warga yang terlibat dalam proyek padat karya agar ada peningkatan perekonomian keluarga sekaligus kemajuan ekonomi daerah.

"Setiap proyek pada program padat karya di Sulbar mempekerjakan hingga tujuh orang masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonominya," kata penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakhrullah di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan warga yang telah terdampak pekerjaan padat karya di Sulbar hingga bulan Agustus 2023 mencapai 300 orang.

Namun, jumlah itu masih jauh dari target minimal 1.400 orang terlibat dalam berbagai proyek padat karya di 2023, sebagaimana ditargetkan Pemprov Sulbar sehingga pelibatan banyak warga dalam proyek padat karya menjadi perhatian serius.

"Masyarakat yang terdampak proyek padat karya tersebut adalah mereka yang terlibat dalam pembangunan  dalam pembangunan prasarana, sarana dan utilitas, seperti pekerjaan rabat beton, drainase dan pembangunan air bersih," ujarnya

Ia menyampaikan bahwa program padat karya juga diharapkan bisa menekan angka kemiskinan ekstrem di Sulbar yang  mencapai 2,94 persen atau sekitar 41,406 orang. 

Sehingga diperlukan kerja kolaboratif hingga ke kabupaten dan desa dan intervensi program dan anggaran tersebut, dan harus dilakukan secara efektif dan tepat sasaran.

Ia mengatakan program padat karya tersebut akan lebih dimaksimalkan agar semakin menyentuh penduduk miskin. 

"Program padat karya selain meningkatkan ekonomi masyarakat juga akan menyelesaikan persoalan kemiskinan di Sulbar, sehingga akan terus berupaya diselesaikan pemerintah," katanya. 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024