Makassar (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Rizki Ernadi Wimanda mengapresiasi tingkat literasi Kota Makassar berada pada posisi ke-4 dari 10 besar nasional.
"Perpustakaan RI pada 2023 melansir Makassar masuk 10 besar di tingkat nasional peringkat 4 dengan nilai 74,14," kata dia pada Gebyar Literasi Ramadan 2024 di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan pentingnya membangkitkan semangat literasi ini dengan menghadirkan pusat bacaan yang mudah dicapai dan menjadi pendorong utama dalam mencapai hal itu.
Oleh karena itu, BI Sulsel bersama pihak Perpustakaan Provinsi Sulsel dan Makassar melaksanakan kegiatan Gebyar Literasi Ramadhan 2024.
Khusus di BI Sulsel, Rizki mengatakan, telah ada Perpustakaan Bank Indonesia yakni Perpustakaan Lontara yang terbuka untuk umum.
"Jadi dapat memanfaatkan perpustakaan kami untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan, khususnya sistem ekonomi, moneter dan sebagainya," katanya.
Perpustakaan BI Sulsel juga memiliki koleksi selain yang berbau ekonomi, seperti Buku Motivasi Diri, untuk meningkatkan kapasitas diri.
Di Sulsel terdapat Karya Sastra La Galigo yang merupakan karya sastra terpanjang di dunia dan sudah mendapatkan pengakuan dari Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) pada 2011 sebagai karya ingatan kolektif dunia.
"La Galigo mampu menginspirasi dan mengedukasi banyak orang dan mendapat pengakuan dunia," katanya.
Pada kegiatan Gebyar Literasi Ramadan 2024 yang dihadiri mahasiswa, jurnalis, dan pustakawan ini menghadirkan jurnalis senior Andi Suruji yang membawakan materi tentang teknik menulis serta Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Barsihannor yang membahas tentang pentingnya literasi untuk membangun peradaban.