Makassar (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sulawesi Selatan (BKKBN Sulsel) memperkenalkan aplikasi rumah dataku yang memudahkan masyarakat mengetahui kondisi dan potensi kependudukan di suatu daerah.

"Jadi. jika masyarakat ingin tahu kondisi dan potensi kependudukan suatu daerah, maka akan dimudahkan dengan hadirnya Rumah Data Kependudukan (RDK) yang dapat di akses melalui website rumahdataku.bkkbn.go.id," kata Ketua Pokja Pembinaan Rumah Data Kependudukan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Yoseph Upa di sela kegiatan Orientasi Pengelola Rumah Data Kependudukan Angkatan III di Makassar, Kamis.

Kegiatan yang menghadirkan peserta sebanyak 46 terdiri dari pengelola RDK target ProPN di empat kabupaten, yaitu Parepare, Bone, Soppeng, dan Wajo yaitu Kepala Bidang pengelola RDK pada OPD KB Kabupaten/Kota, PKB/PLKB yang membina RDK, Ketua Pokja dan pengurus RDK di Desa/Kelurahan.
.
Rumah Data Kependudukan (RDK) merupakan inovasi BKKBN dalam menggaungkan pembangunan berwawasan kependudukan. Disebut sebagai program inovasi karena program RDK dikelola melalui website Rumah DataKu (rumahdataku.bkkbn.go.id).

Yoseph menambahkan RDK menjadi pusat data dan informasi yang dapat dijadikan sebagai rujukan oleh pengambil kebijakan untuk mengetahui kondisi, potensi, dan persoalan kependudukan.

Dengan data tersebut, lanjut dia, pemerintah setempat atau para pengambil keputusan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani persoalan kependudukan yang ada.

Adapun tujuh jenis data yang tersaji dalam website Rumah Dataku sebagai sumber rujukan meliputi data kuantitas penduduk, data kualitas penduduk, data mobilitas penduduk, data Pembangunan keluarga, data cakupan administrasi, data perlindungan sosial, dan data potensi desa/kelurahan" sebutnya.
.
Lebih lanjut disebutkan Data pada Rumah Dataku bersumber dari hasil Pendataan Keluarga (PK) dan pemerintah desa atau ketua RT setempat.

“Harapannya setelah kegiatan ini, bapak/ibu pengurus RDK dapat melengkapi data-data sebagaimana yang disediakan dalam website Rumah DataKu. Yang akan merasakan manfaat dari ketersediaan data di desa/kelurahan akan kembali ke penduduk setempat melalui intervensi pemerintah/non pemerintah terhadap hasil interpretasi data-data," ujar Yoseph
.
Selain untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengelola RDK, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menggenjot pencapaian target RDK berklasifikasi Paripurna di Provinsi Sulsel.

Baca juga: BKKBN tekankan aplikasi Elsimil tidak untuk menghambat calon pengantin menikah
 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024