Makassar (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (Distapan) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan melakukan pemantauan penyaluran dan penjualan beras terkait program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Pasar Suli, Kecamatan Suli, Rabu.
Kepala Distapan Kabupaten Luwu Ruslang yang memimpin langsung pemantauan tersebut mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk memastikan harga penjualan di pasar sampai ke tingkat konsumen sesuai dengan harga eceran yang telah ditetapkan
Selain itu, kata dia, untuk memastikan jaminan mutu beras dan berat bersih yang dijual yang memang harus pula menjadi perhatian.
“Kita berharap penyaluran beras ini dapat membantu masyarakat yang memiliki ekonomi rendah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bermuara kepada penurunan inflasi di Kabupaten Luwu,”ujarnya
Ia menjelaskan, penyaluran beras SPHP dilakukan di seluruh Indonesia melalui Bulog yang disalurkan melalui pengecer.
"Hari ini, salah seorang pengecer atas nama Hermawati menyalurkan beras SPHP sebanyak 1,5 ton, dan menjual ke konsumen dengan harga Rp55.000/5 kg,” jelas Ruslang
Harga pembelian dari gudang Bulog disesuaikan dengan pembagian zonasi. Untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Rp 9.950/kg sedangkan harga eceran tertinggi (HET) ditingkat pengecer adalah RP10.900/kg.
“Harga tersebut merupakan harga pembelian di gudang Bulog dan berlaku berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional yang mengatur tentang kebijakan harga eceran beras,” lanjut Ruslang.