Makassar (ANTARA) - Polres Sidrap, Sulawesi Selatan pada pekan kedua Operasi Zebra Pallawa 2023 juga melaksanakan sosialisasi dan edukasi tentang keselamatan berlalu lintas dengan menyasar para pelajar di wilayah tersebut.

Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah melalui keterangannya diterima di Makassar, Rabu, mengatakan sosialisasi dan edukasi dengan menyasar pelajar merupakan cara yang efektif menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).

"Kamseltibcarlantas harus ditanamkan sejak usia dini, agar nantinya tujuan dari undang-undang lalu lintas mengenai kamseltibcarlantas bisa berjalan," ujarnya.

Kapolres mengatakan pihaknya akan terus menggalakkan berbagai langkah preemtif, seperti sosialisasi dan edukasi dengan menyasar berbagai kelompok masyarakat tidak terkecuali kalangan pelajar sekolah.

Sejumlah petugas yang merupakan personel dari Satlantas Polres Sidrap dan perwakilan polisi cilik yang dipimpin Kasat Lantas AKP Haryanto mengunjungi SMK Negeri 5 Sidrap yang berada di Desa Kanie, Kecamatan Maritengngae.

Selain melakukan sosialisasi, kegiatan yang dilaksanakannya merupakan implementasi dari program "Police Goes to School" yang memang kerap dilakukan oleh jajarannya.

“Berdasarkan evaluasi, pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas yang melibatkan usia pelajar relatif masih cukup tinggi. Oleh sebab itu dalam Operasi Zebra Pallawa 2023 ini salah satu sasaran prioritas kita adalah kalangan usia pelajar,” tuturnya.

Kasat Lantas AKP Haryanto menyampaikan beberapa hal terkait dengan tertib dan etika berlalu lintas serta memberikan wawasan tentang peraturan maupun pelanggaran lalu lintas yang dapat berakibat fatal.

Pihaknya pun menyarankan agar dibentuk polisi siswa (polsis) setelah melihat posisi sekolah yang berada di jalan poros untuk membantu mengatur arus lalu lintas di depan sekolah saat pagi hari dan saat pulang sekolah.

AKP Haryanto menambahkan, bahwa seringkali petugas di lapangan menemukan pelajar yang mengendarai kendaraan meski belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Selain itu, para pelajar juga didapati abai terhadap keselamatan seperti tidak mengenakan helm pelindung maupun kerap melakukan kebut-kebutan bahkan balap liar.

“Edukasi akan lebih kita intensifkan dengan melibatkan sekolah dan orang tua sehingga ke depan bisa menjadi generasi yang tidak hanya tangguh tetapi juga patuh aturan dan tertib berlalu lintas," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024