Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mendorong keberlanjutan dan kemandirian energi di daerah tersebut.
Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, Sabtu menyatakan tekadnya mendorong kelistrikan merata di Sulsel, demikian juga hadirnya kawasan industri di setiap daerah terutama yang memiliki pantai.
Ketersedian listrik akan memenuhi kebutuhan smelter serta produksi. sehingga kegiatan perekonomian terus dapat berjalan.
"Tiga aspek penting yang berperan vital bagi suatu negara adalah energi, air, dan pangan. Siapa yang menguasai energi maka dia hebat," ucapnya saat silaturahmi ke Kantor PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar).
Dengan dukungan PLN, dirinya berkomitmen untuk terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi melalui infrastruktur ketenagalistrikan dari perkotaan, bisnis, hingga kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
Pada kesempatan tersebut, Bahtiar memaparkan potensi pengembangan ekonomi dan kebutuhan listrik pedesaan di Sulsel yang memerlukan pasokan listrik yang andal.
"Listrik adalah kebutuhan utama, jadi kita harus bersinergi untuk sama-sama membangun ekonomi dan kehidupan masyarakat yang lebih baik baik," ujar Bahtiar.
Bahtiar menyebutkan, Sulsel berkembang pesat. Kebutuhan listrik di Sulsel ke depan akan semakin bertambah baik, selain untuk kebutuhan rumah tangga juga industri.
Walaupun saat ini mencukupi, kata dia, tetapi sumber energi lain, utamanya dari energi terbarukan sebagai energi alternatif perlu dibangun. Demikian juga interkoneksi sistem kelistrikan untuk menjaga suplai tetap tersedia, sehingga kemandirian listrik di Sulsel tercapai termasuk di masa depan.
"Pertemuan ini, agar pemahaman bersama lebih baik, saya hari ini diberikan masukan apa yang perlu kita lakukan ke depan. Khususnya peranan Sulsel dalam pembangunan di wilayah timur. Apalagi tahun depan IKN, akan berkembang pelabuhan di sini, industri, penerbangan, serta lainnya yang membutuhkan listrik," sebutnya.
Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, Sabtu menyatakan tekadnya mendorong kelistrikan merata di Sulsel, demikian juga hadirnya kawasan industri di setiap daerah terutama yang memiliki pantai.
Ketersedian listrik akan memenuhi kebutuhan smelter serta produksi. sehingga kegiatan perekonomian terus dapat berjalan.
"Tiga aspek penting yang berperan vital bagi suatu negara adalah energi, air, dan pangan. Siapa yang menguasai energi maka dia hebat," ucapnya saat silaturahmi ke Kantor PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar).
Dengan dukungan PLN, dirinya berkomitmen untuk terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi melalui infrastruktur ketenagalistrikan dari perkotaan, bisnis, hingga kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
Pada kesempatan tersebut, Bahtiar memaparkan potensi pengembangan ekonomi dan kebutuhan listrik pedesaan di Sulsel yang memerlukan pasokan listrik yang andal.
"Listrik adalah kebutuhan utama, jadi kita harus bersinergi untuk sama-sama membangun ekonomi dan kehidupan masyarakat yang lebih baik baik," ujar Bahtiar.
Bahtiar menyebutkan, Sulsel berkembang pesat. Kebutuhan listrik di Sulsel ke depan akan semakin bertambah baik, selain untuk kebutuhan rumah tangga juga industri.
Walaupun saat ini mencukupi, kata dia, tetapi sumber energi lain, utamanya dari energi terbarukan sebagai energi alternatif perlu dibangun. Demikian juga interkoneksi sistem kelistrikan untuk menjaga suplai tetap tersedia, sehingga kemandirian listrik di Sulsel tercapai termasuk di masa depan.
"Pertemuan ini, agar pemahaman bersama lebih baik, saya hari ini diberikan masukan apa yang perlu kita lakukan ke depan. Khususnya peranan Sulsel dalam pembangunan di wilayah timur. Apalagi tahun depan IKN, akan berkembang pelabuhan di sini, industri, penerbangan, serta lainnya yang membutuhkan listrik," sebutnya.