Depok (ANTARA) - Bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengatakan bahwa partai pengusung masih menggodok bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendampingnya pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
"Masih digodok, sabar saja," ucap Ganjar Pranowo usai menghadiri kuliah kebangsaan di FISIP UI, Depok, Senin.
Ganjar Pranowo mengaku saat ini tengah aktif melakukan persiapan kampanye ke daerah-daerah di Indonesia.
Saat ini Ganjar Pranowo sudah tidak menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Saya sudah berjanji, saya akan mulai aktif setelah pensiun jadi gubernur, dan sekarang sudah pensiun. Maka, saya sekarang mencoba untuk bisa hadir dari seluruh undangan yang ada meski saya paham pasti tidak bisa semuanya saya penuhi," ungkap Ganjar Pranowo.
Ganjar menerangkan bahwa kehadiran mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI ini karena mendapat undangan.
Ia mengapresiasi FISIP UI mengadakan tradisi seperti kuliah kebangsaan ini dan universitas lain bisa menirunya.
"Bukan mendatangi, melainkan saya diundang untuk datang, dan menurut saya bagus. Bisa memberikan penjelasan-penjelasan, kemudian berdiskusi. Ini merupakan tradisi yang menarik," ujarnya.
Mantan Gubernur Jateng ini melanjutkan, "Ini boleh kok dikembangkan di kampus lain, besok di UGM (Universitas Gadjah Mada) dan lainnya."
"Masih digodok, sabar saja," ucap Ganjar Pranowo usai menghadiri kuliah kebangsaan di FISIP UI, Depok, Senin.
Ganjar Pranowo mengaku saat ini tengah aktif melakukan persiapan kampanye ke daerah-daerah di Indonesia.
Saat ini Ganjar Pranowo sudah tidak menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Saya sudah berjanji, saya akan mulai aktif setelah pensiun jadi gubernur, dan sekarang sudah pensiun. Maka, saya sekarang mencoba untuk bisa hadir dari seluruh undangan yang ada meski saya paham pasti tidak bisa semuanya saya penuhi," ungkap Ganjar Pranowo.
Ganjar menerangkan bahwa kehadiran mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI ini karena mendapat undangan.
Ia mengapresiasi FISIP UI mengadakan tradisi seperti kuliah kebangsaan ini dan universitas lain bisa menirunya.
"Bukan mendatangi, melainkan saya diundang untuk datang, dan menurut saya bagus. Bisa memberikan penjelasan-penjelasan, kemudian berdiskusi. Ini merupakan tradisi yang menarik," ujarnya.
Mantan Gubernur Jateng ini melanjutkan, "Ini boleh kok dikembangkan di kampus lain, besok di UGM (Universitas Gadjah Mada) dan lainnya."