Mamuju (ANTARA Sulbar) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Natsir Nawawi, menyesalkan perilaku Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Sulawesi Barat, Bahtiar, yang malas masuk ke kantor.

"Seharusnya pejabat pemerintah selalu masuk kantor memberikan pelayanan pemerintahan, bukan menghilang selama sebulan tanpa alasan yang jelas," kata Natsir Nawawi di Mamuju, Kamis.

Dia mengatakan Dispenda Sulbar merupakan instansi yang cukup starategis, dalam rangka memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulbar agar terus meningkat guna melaksanakan pembangunan.

"Tapi kalau pejabat yang memimpinnya jarang berkantor, maka pembangunan di Sulbar tidak akan berjalan, karena PAD tidak akan terurus dan agar meningkat digunakan melaksanakan pembangunan," katanya.

Menurut dia, Dispenda harus dievaluasi kepemimpinannya jangan sampai karakternya sebagai pemimpin dapat menghambat pembangunan.

Sementara itu Kepala Bidang Retribusi Dispenda Sulbar, Tandri Adjeng Rasyid, mengakui jika PAD Sulbar tidak akan mengalami peningkatan menyusul pungutan retribusi tidak akan memenuhi target tahun ini.

"Tahun ini retribusi ditargetkan sebesar Rp4.5 miliar, namun karena kinerja pemerintah tidak maksimal maka target itu tidak akan terpenuhi," urainya.

Dia mengatakan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Sulbar tidak maksimal dalam menyetor retribusi untuk meningkatkan PAD, karena SKPD baru menyetor retribusi dibawah 50 persen dari target, bahkan ada empat SKPD yang tidak sama sekali menyetor retribusi.

Kadispenda Sulbar yang akan dimintai tanggapannya terkait PAD Sulbar yang terancam akan mengalami penurunan tidak masuk kantor dan tidak bersedia menerima wartawan.

"Kadispenda Sulbar memang jarang masuk kantor dalam sebulan terakhir, kalaupun masuk kantor dalam sebulan, paling lama satu jam lalu pergi lagi, dan sangat sulit menerima wartawan dengan alasan tidak mau diganggu karena sibuk diruangannya," kata Gufran, salah seorang wartawan. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024