Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Provinsi Sulawesi Barat, masih menunggu persetujuan gubernur setempat untuk penggunaan dana operasional yang telah disiapkan melalui APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tahun Anggaran 2013.
"Kepastian alokasi anggaran operasional Pemkab Mateng sisa menunggu persetujuan dari gubernur Sulbar," kata Penjabat Bupati Mateng, Dr.Junda Maulana di Mamuju, Jum`at.
Menurutnya, berdasarkan hasil laporan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Mateng, maka usulan anggaran tersebut telah melalui tahap asistensi dan dinyatakan dapat disetujui.
Suatu kesyukuran kami rasakan karena usulan anggaran yang kami asistensi di Pemprov Sulbar, tinggal menunggu persetujuan dari Gubernur Sulbar," kata dia.
Mantan Kepala Bappeda Mamuju ini menyampaikan, besaran dana operasional untuk Mateng ini merupakan bantuan dari kabupaten Mamuju selaku kebupaten induk senilai Rp3 milyar dan bantuan pemerintah provinsi Sulbar senilai Rp1 miliar.
"Jadi, total anggaran operasional setelah daerah ini terbentuk menjadi kabupaten otonom baru hanya berkisar Rp4 milyar," kata dia.
Ia menerankan, setelah mendapatkan persetujuan dari gubernur, maka pihaknya segera mengesahkan anggaran itu melalui peraturan bupati (perbup).
"Kalau sudah mendapatkan persetujuan dari gubernur, tim anggaran menyerahkan pada saya untuk dibuatkan perbup. Setelah itu dapat digunakan untuk penganggaran di Mateng,"ujar Junda.
Meski nilai anggarannya tidak banyak, tapi ia berharap dengan dana yang minim pihaknya tetap dapat memanfaatkan untuk membiayai operasional pemerintahan di Mateng yang saat ini baru berjalan epektif selama tiga bulan.
"Makanya saya berharap saat anggaran ini dimanfaatkan, benar-benar digunakanuntuk hal yang sangat mendesak dan penting. Sehingga operasional pemerintahan dapat berjalan dengan baik," ungkapnya. N Sunarto
"Kepastian alokasi anggaran operasional Pemkab Mateng sisa menunggu persetujuan dari gubernur Sulbar," kata Penjabat Bupati Mateng, Dr.Junda Maulana di Mamuju, Jum`at.
Menurutnya, berdasarkan hasil laporan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Mateng, maka usulan anggaran tersebut telah melalui tahap asistensi dan dinyatakan dapat disetujui.
Suatu kesyukuran kami rasakan karena usulan anggaran yang kami asistensi di Pemprov Sulbar, tinggal menunggu persetujuan dari Gubernur Sulbar," kata dia.
Mantan Kepala Bappeda Mamuju ini menyampaikan, besaran dana operasional untuk Mateng ini merupakan bantuan dari kabupaten Mamuju selaku kebupaten induk senilai Rp3 milyar dan bantuan pemerintah provinsi Sulbar senilai Rp1 miliar.
"Jadi, total anggaran operasional setelah daerah ini terbentuk menjadi kabupaten otonom baru hanya berkisar Rp4 milyar," kata dia.
Ia menerankan, setelah mendapatkan persetujuan dari gubernur, maka pihaknya segera mengesahkan anggaran itu melalui peraturan bupati (perbup).
"Kalau sudah mendapatkan persetujuan dari gubernur, tim anggaran menyerahkan pada saya untuk dibuatkan perbup. Setelah itu dapat digunakan untuk penganggaran di Mateng,"ujar Junda.
Meski nilai anggarannya tidak banyak, tapi ia berharap dengan dana yang minim pihaknya tetap dapat memanfaatkan untuk membiayai operasional pemerintahan di Mateng yang saat ini baru berjalan epektif selama tiga bulan.
"Makanya saya berharap saat anggaran ini dimanfaatkan, benar-benar digunakanuntuk hal yang sangat mendesak dan penting. Sehingga operasional pemerintahan dapat berjalan dengan baik," ungkapnya. N Sunarto