Makassar (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI menggelar latihan penanggulangan huru hara (PHH) untuk meningkatkan kemampuan para prajurit.

Asisten Operasional (Asops) Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Anis Latif di Makassar , Rabu, mengatakan latihan penanggulangan huru hara bertujuan agar seluruh prajurit Lantamal VI memahami prosedur dan prinsip PHH.

"Prajurit tangguh lahir dari latihan-latihannya. Termasuk latihan penanggulangan huru hara ini bertujuan agar seluruh prajurit Lantamal VI memahami prosedur dan prinsip PHH. sehingga tidak terjadi kesalahan pelaksanaan dalam tugas di lapangan," ujarnya.

Latihan penanggulangan huru-hara dilaksanakan di pintu gerbang utama Mako Lantamal. Dalam latihan itu, diskenariokan terjadi unjuk rasa masyarakat di depan markas komando.

Dalam unjuk rasa itu, terjadi gesekan karena masyarakat tidak puas, sehingga menjadi anarkis dan berakhir ricuh. Unjuk rasa yang bermakna ricuh juga karena adanya provokator yang dilakukan salah satu pengunjuk rasa.

Demonstran memaksa masuk ke Mako Lantamal VI. Setelah mendapat laporan dari perwira jaga pos depan Mako Lantamal VI, Tim pasukan Penanggulangan Huru Hara (PHH) terdiri personel bintara dan tamtama dengan menggunakan peralatan pengamanan PHH lengkap, tameng pelindung dan tongkat menghalau pengunjuk rasa.

Formasi PHH saat berhadapan dengan para pengunjuk rasa dengan terampil latihan penindakan massa demonstrasi dan penangkapan terhadap provokator serta latihan penyelamatan korban dilakukan tim PHH.

"Karena adanya provokator sehingga unjuk rasa berakhir ricuh. Dalam latihan itu, prajurit mengamankan para provokator dan menyelamatkan korban," katanya.

Kolonel Anis Latif mengaku jika latihan yang digelar merupakan salah satu rangkaian uji terampil Gladi Tugas Tempur (Glgaspur) Pangkalan 1 (P1) dan Pangkalan 2 (P2) sekaligus pembinaan fisik dan mengasah kemampuan prajurit mengantisipasi unjuk rasa anarkis.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024