Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh berkomitmen mendukung Festival Sandeq menjadi salah satu ikon pariwisata di daerah itu.
"Saya mendukung Festival Sandeq ini terus dikembangkan sehingga menjadi salah satu ikon pariwisata di Sulbar," kata Zudan Arif Fakrulloh, saat melepas perahu Sandeq pada Festival Sandeq di Kabupaten Pasangkayu, Minggu.
Selama sepekan, 36 perahu yang akan berlomba melewati delapan etape dengan mengambil rute dari Kabupaten Pasangkayu mulai 24 September dan target finish di Kabupaten Polewali Mandar pada 2 Oktober 2023.
Penjabat Gubernur mengapresiasi kolaborasi antar-bupati di Sulbar dan menilai, melalui Festival Sandeq tergambar kekompakan antara pemerintah daerah.
"Sulbar ini seperti perahu sandeq yang tangguh, ulet, sabar dan berserah diri pada Tuhan tapi tidak kehabisan akal untuk selalu inovatif," terang Zudan Arif Fakrulloh.
Ia meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Sulbar agar kembali merancang pelaksanaan Festival Sandeq yang lebih meriah.
"Tahun depan diadakan lagi yang lebih meriah dan tolong teman-teman OPD agar dianggarkan pada 2024. Kalau dukungan kami masih kurang, tahun depan akan ditingkatkan. Kami mendorong agar branding Sulbar semakin lama semakin bagus," jelas Zudan Arif Fakrulloh.
Sementara, Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten dan masyarakat Pasangkayu yang menyambut dan mendukung "passandeq" atau awak perahu sandeq saat tiba di daerah itu.
"Ini semakin mempererat persaudaraan dan persatuan kita para bupati di Sulbar. Ini warisan budaya, wajib kita lestarikan terus," katanya.
Ia juga berharap ke depan pemerintah provinsi dapat memberikan perhatian untuk pelestarian sandeq.
"Tahun ini terjadi peningkatan perahu sandeq dari tahun lalu yang hanya 23 peserta dan tahun ini 36 perahu sandeq. Saya harap ke depannya pak Gubernur bisa mendorong peningkatan sandeq," ujar Andi Ibrahim Masdar.
Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar yang juga hadir pada pembukaan Festival Sandeq, turut mengapresiasi dan mendukung penuh Festival Sandeq yang yang mengangkat tema 'Menuju Warisan Budaya Dunia'.
"Polda Sulbar mendukung penuh kegiatan sandeq ini dan tentunya bukan hanya berkaitan dengan nasional saja tapi sandeq ini bisa mendunia dan kita akan coba itu," kata Adang Ginanjar.
Kapolda menambahkan, dengan dilaksanakan Festival Sandeq, diharapkan ke depannya akan lebih maju untuk mengangkat budaya di Provinsi Sulbar.
"Kita semua berharap ke depan Festival Sandeq ini makin diminati dan kami siap mengamankan jalannya festival tersebut," ujar Adang Ginanjar.
Sandeq adalah jenis perahu layar bercadik yang digunakan oleh nelayan dari suku Mandar untuk melaut atau sebagai alat transportasi antar-pulau.
Perahu sandeq memiliki bentuk khas yang runcing dan ramping. Bentuknya yang ramping menjadikan perahu ini bisa berlayar lebih cepat dibandingkan jenis perahu tradisional lainnya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penjabat Gubernur dukung Festival Sandeq jadi ikon pariwisata Sulbar
"Saya mendukung Festival Sandeq ini terus dikembangkan sehingga menjadi salah satu ikon pariwisata di Sulbar," kata Zudan Arif Fakrulloh, saat melepas perahu Sandeq pada Festival Sandeq di Kabupaten Pasangkayu, Minggu.
Selama sepekan, 36 perahu yang akan berlomba melewati delapan etape dengan mengambil rute dari Kabupaten Pasangkayu mulai 24 September dan target finish di Kabupaten Polewali Mandar pada 2 Oktober 2023.
Penjabat Gubernur mengapresiasi kolaborasi antar-bupati di Sulbar dan menilai, melalui Festival Sandeq tergambar kekompakan antara pemerintah daerah.
"Sulbar ini seperti perahu sandeq yang tangguh, ulet, sabar dan berserah diri pada Tuhan tapi tidak kehabisan akal untuk selalu inovatif," terang Zudan Arif Fakrulloh.
Ia meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Sulbar agar kembali merancang pelaksanaan Festival Sandeq yang lebih meriah.
"Tahun depan diadakan lagi yang lebih meriah dan tolong teman-teman OPD agar dianggarkan pada 2024. Kalau dukungan kami masih kurang, tahun depan akan ditingkatkan. Kami mendorong agar branding Sulbar semakin lama semakin bagus," jelas Zudan Arif Fakrulloh.
Sementara, Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten dan masyarakat Pasangkayu yang menyambut dan mendukung "passandeq" atau awak perahu sandeq saat tiba di daerah itu.
"Ini semakin mempererat persaudaraan dan persatuan kita para bupati di Sulbar. Ini warisan budaya, wajib kita lestarikan terus," katanya.
Ia juga berharap ke depan pemerintah provinsi dapat memberikan perhatian untuk pelestarian sandeq.
"Tahun ini terjadi peningkatan perahu sandeq dari tahun lalu yang hanya 23 peserta dan tahun ini 36 perahu sandeq. Saya harap ke depannya pak Gubernur bisa mendorong peningkatan sandeq," ujar Andi Ibrahim Masdar.
Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar yang juga hadir pada pembukaan Festival Sandeq, turut mengapresiasi dan mendukung penuh Festival Sandeq yang yang mengangkat tema 'Menuju Warisan Budaya Dunia'.
"Polda Sulbar mendukung penuh kegiatan sandeq ini dan tentunya bukan hanya berkaitan dengan nasional saja tapi sandeq ini bisa mendunia dan kita akan coba itu," kata Adang Ginanjar.
Kapolda menambahkan, dengan dilaksanakan Festival Sandeq, diharapkan ke depannya akan lebih maju untuk mengangkat budaya di Provinsi Sulbar.
"Kita semua berharap ke depan Festival Sandeq ini makin diminati dan kami siap mengamankan jalannya festival tersebut," ujar Adang Ginanjar.
Sandeq adalah jenis perahu layar bercadik yang digunakan oleh nelayan dari suku Mandar untuk melaut atau sebagai alat transportasi antar-pulau.
Perahu sandeq memiliki bentuk khas yang runcing dan ramping. Bentuknya yang ramping menjadikan perahu ini bisa berlayar lebih cepat dibandingkan jenis perahu tradisional lainnya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penjabat Gubernur dukung Festival Sandeq jadi ikon pariwisata Sulbar