Maros (ANTARA) - Jalur poros Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone, khususnya saat melintasi daerah Camba, di Kabupaten Maros.masih terganggu aktivitas pelebaran jalan.

"Jalur poros Maros Bone di wilayah Camba atau Kapang, Kabupaten Maros masih terganggu dengan proses pemotongan batu dari gunung karst yang terkena pelebaran jalan," kata Kuasa Kerjasama Operasional (KSO) PT Lombok Arta Gaya, Iwan Subhan di Maros, Minggu.

Dia mengatakan, proses pengerjaan pelebaran jalan untuk poros tersebut dilakukan cara bertahap, sehingga arus kendaraan yang melintasi wilayah itu terpaksa dilakukan buka tutup jalan.

Kondisi tersebut menyebabkan arus kendaraan menjadi tersendat. Hal itu dibenarkan oleh salah seorang pengendara Muhammad Said.

Menurut dia, perjalanan di lokasi kawasan Taman Nasional Karaengta, biasanya ditempuh dalam waktu setengah jam terpaksa menjadi satu jam perjalanan.

Pengerjaan jalan tol layang ke arah Camba sebelumnya telah dilakukan pembangunannya dengan menelan biaya Rp164 miliar dari APBD Sulawesi Selatan.

Selanjutnya dilakukan pelebaran jalan di wilayah Camba Kappang karena jumlah kendaraan bertambah banyak sementara jalur tersebut hanya dapat dilewati pas dua kendaraan berpapasan.

Sementara di tempat alur tikungan harus bergantian karena kondisi Medan yang sulit dan tanjakan. Karena itu proyek jalan provinsi ini dilakukan pelebaran dengan mengikis gunung Batu karst yang berada di kawasan Karaengta.

Hanya langkah tersebut yang dapat dilakukan mengingat satu sisinya adalah jurang sehingga sangat riskan melakukan penimbunan.

Sebelumnya Bupati Maros HAS Chaidir Syam menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyaman para pengendara yang melintas di jalan poros itu.

Dia mengimbau juga kepada para pengendara agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan saat berada di kawasan pengerjaan proyek.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024