Makassar (ANTARA) - Manajemen PT Industri Kapal Indonesia (IKI) selaku perusahaan galangan kapal milik Pemerintahan Indonesia yang berkantor pusat di Makassar, Sulawesi Selatan, mereparasi sejumlah kapal tongkang guna mendukung kemajuan industri pertambangan di Tanah Air.
Direktur Utama PT IKI (Persero) Diana Rosa di Makassar, Kamis, mengatakan sejak Juli 2023 hingga saat ini, Galangan Kapal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu telah melakukan pekerjaan reparasi 5 unit kapal tongkang, yang selama ini digunakan untuk mengangkut hasil pertambangan di Kawasan Indonesia Timur.
Salah satunya yakni kapal tongkang PT Pelayaran Samudera Lamappeping, salah satu anak perusahaan Tiran Group yang dimiliki Amran Sulaeman, Menteri Pertanian periode 2014-2019.
"Ini tentu sebuah kepercayaan dan tantangan tersendiri bagi kami, karena Pak Amran meminta kapalnya selesai dalam kurun 20 hari. Kami ditantang selesai tepat waktu supaya Tiran tidak perlu lagi jauh-jauh untuk merawat kapal di luar Makassar," ujar Rosa.
"Pak Amran ini luar biasa disiplin. Kadang beliau menghubungi saya di jam-jam salat Tahajud. Kadang juga setelah salat Subuh. Artinya tidak mengenal waktu. Jarang ada pengusaha yang sedetail beliau. Saya salut," kata Rosa menambahkan.
Oleh karena itu, Srikandi BUMN ini beserta seluruh Insan IKI tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang telah mereka terima.
Menurut Rosa, sbagai industri padat karya, proyek yang dipercayakan kepada IKI memberikan dampak sosial dan ekonomi dari hulu ke hilir. Tenaga kerja dengan berbagai level kompetensi dipekerjakan. Dari yang ahli sampai yang sama sekali tidak memiliki kompetensi.
“Contohnya pihak yang membersihkan tangki kapal. PT IKI memberdayakan masyarakat sekitar. Sampai yang memiliki keahlian khusus, misalnya terkait navigasi, kelistrikan, hingga ahli mesin. Begitupun dengan industri pendukung, dari yang jual engineering, mur, baut, rantai, hingga karet sekalipun," ucapnya.
Founder Tiran Group Andi Amran Sulaiman didampingi Dirut PT IKI Diana Rosa saat berkunjung ke fasilitas produksi PT IKI (Persero) untuk meninjau langsung docking repair kapal tongkang milik PT Pelayaran Samudera Lamappeping salah satu anak perusahaan Tiran Group. (ANTARA/HO/PT IKI)
Rosa juga menegaskan bahwa para pekerjanya bekerja siang dan malam. Tenaga kerja melakukan shif secara bergantian, tiga kali dalam sehari, agar proyek tersebut dapat selesai tepat waktu.
Kerja keras tersebut, tambah Rosa, secara tidak langsung berdampak bagi perbaikan budaya kerja IKI dalam hal kedisiplinan, meski diakui hal tersebt tidaklah mudah namun merupakan bagian dari tantangan.
"Bagaimana pun, industri pertambangan, salah satu industri strategis di Kawasan Indonesia Timur. Sumber daya alam yang dikandungnya begitu melimpah. Seperti yang diungkap oleh Bapak Amran Sulaeman, nikel yang terkandung di Pulau Sulawesi dan Maluku begitu kaya, dan dunia membutuhkan hal itu sebagai sumber energi," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Rosa, kehadiran kapal-kapal tongkang sebagai sarana angkut sangat dibutuhkan, mengingat, satu kapal tongkang untuk satu kali keberangkatan dapat mengangkut 8–10 ribu ton nikel.
"Sehingga dalam setahun totalnya sekitar 10 juta ton," ujarnya mengutip pernyataan Amran Sulaeman saat mempercayakan IKI mereparasi kapal tongkat Tiran Group.
Direktur Utama PT IKI (Persero) Diana Rosa di Makassar, Kamis, mengatakan sejak Juli 2023 hingga saat ini, Galangan Kapal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu telah melakukan pekerjaan reparasi 5 unit kapal tongkang, yang selama ini digunakan untuk mengangkut hasil pertambangan di Kawasan Indonesia Timur.
Salah satunya yakni kapal tongkang PT Pelayaran Samudera Lamappeping, salah satu anak perusahaan Tiran Group yang dimiliki Amran Sulaeman, Menteri Pertanian periode 2014-2019.
"Ini tentu sebuah kepercayaan dan tantangan tersendiri bagi kami, karena Pak Amran meminta kapalnya selesai dalam kurun 20 hari. Kami ditantang selesai tepat waktu supaya Tiran tidak perlu lagi jauh-jauh untuk merawat kapal di luar Makassar," ujar Rosa.
"Pak Amran ini luar biasa disiplin. Kadang beliau menghubungi saya di jam-jam salat Tahajud. Kadang juga setelah salat Subuh. Artinya tidak mengenal waktu. Jarang ada pengusaha yang sedetail beliau. Saya salut," kata Rosa menambahkan.
Oleh karena itu, Srikandi BUMN ini beserta seluruh Insan IKI tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang telah mereka terima.
Menurut Rosa, sbagai industri padat karya, proyek yang dipercayakan kepada IKI memberikan dampak sosial dan ekonomi dari hulu ke hilir. Tenaga kerja dengan berbagai level kompetensi dipekerjakan. Dari yang ahli sampai yang sama sekali tidak memiliki kompetensi.
“Contohnya pihak yang membersihkan tangki kapal. PT IKI memberdayakan masyarakat sekitar. Sampai yang memiliki keahlian khusus, misalnya terkait navigasi, kelistrikan, hingga ahli mesin. Begitupun dengan industri pendukung, dari yang jual engineering, mur, baut, rantai, hingga karet sekalipun," ucapnya.
Rosa juga menegaskan bahwa para pekerjanya bekerja siang dan malam. Tenaga kerja melakukan shif secara bergantian, tiga kali dalam sehari, agar proyek tersebut dapat selesai tepat waktu.
Kerja keras tersebut, tambah Rosa, secara tidak langsung berdampak bagi perbaikan budaya kerja IKI dalam hal kedisiplinan, meski diakui hal tersebt tidaklah mudah namun merupakan bagian dari tantangan.
"Bagaimana pun, industri pertambangan, salah satu industri strategis di Kawasan Indonesia Timur. Sumber daya alam yang dikandungnya begitu melimpah. Seperti yang diungkap oleh Bapak Amran Sulaeman, nikel yang terkandung di Pulau Sulawesi dan Maluku begitu kaya, dan dunia membutuhkan hal itu sebagai sumber energi," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Rosa, kehadiran kapal-kapal tongkang sebagai sarana angkut sangat dibutuhkan, mengingat, satu kapal tongkang untuk satu kali keberangkatan dapat mengangkut 8–10 ribu ton nikel.
"Sehingga dalam setahun totalnya sekitar 10 juta ton," ujarnya mengutip pernyataan Amran Sulaeman saat mempercayakan IKI mereparasi kapal tongkat Tiran Group.