Makassar (ANTARA) - Manajemen PT.Industri Kapal Indonesia (Persero) terus berikhtiar menuju Green Shipyard atau galangan kapal hijau, antara lain melalui program Jumat Bersih yang hingga kini sudah terlaksana sebanyak 138 kali.
"Jumat Bersih ini adalah program sustainable perusahaan. Kita punya komitmen, IKI bebas dari sampah plastik.IKI bebas dari sampah masker. Dan IKI peduli sampah di area perairan," kata Direktur Utama PT.IKI (Persero) Diana Rosa dalam keterangan tertulis yang diterima di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan pada Jumat (6/9/2024), perusahaan galangan kapal BUMN itu kembali mengadakan Jumat Bersih part 138.
Program ini dimotori oleh millenials IKI sejak pertama kali dicanangkan pada pertengahan tahun 2020.
Melalui Jumat Bersih, PT.IKI tersebut berupaya membangun kesadaran lingkungan bagi seluruh stakeholder.
"Setiap Jumat, seluruh karyawan saling bahu membahu membersihkan area perusahaan. Mahasiswa dan siswa magang juga dilibatkan. Tidak hanya area kantor dan fasilitas produksi, tapi juga perairan yang ada di sekitar IKI dan area sekitar jembatan di Jalan Galangan Kapal," ujarnya.
Rosa juga mengatakan bahwa pihaknya sedang berusaha mewujudkan IKI sebagai green shipyard, dan dalam prosesnya, tidak jarang IKI berkolaborasi dengan komunitas pecinta lingkungan maupun pihak ketiga yang memiliki sistem pengelolaan sampah sesuai peraturan lingkungan hidup.
Selain itu, IKI mulai mempelajari dan menerapkan aspek ESG (Environmental, Social, Governance) dalam proses bisnisnya.
Tim IKI juga tengah mengupayakan inovasi yang mendukung pembangunan kapal baru dengan konsep Eco Green.
Di sisi lain, IKI berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang maksimal bagi dunia pendidikan.
Melalui program magang, IKI memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi siswa dan mahasiswa dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi untuk mengenal dan merasakan dunia industri.
“IKI mendukung penuh gerakan vokasi. Kami siap bersinergi dengan program kampus merdeka, merdeka belajar dan program-program lainnya yang bertujuan untuk memajukan pendidikan”, tambah Rosa.
Rosa mengakui bahwa proses ke depannya tidak akan mudah. Namun asa IKI sebagai green shipyard harus terus diupayakan agar sejalan dengan prinsip BUMN untuk Indonesia, IKI untuk Indonesia harus menubuh dengan kenyataan.
"Hingga saat ini cita-cita terus kita perjuangkan. Kami juga masih terus berusaha meningkatkan kesehatan perusahaan yang nantinya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan karyawan dan seluruh pihak. Dengan ini, IKI akan banyak menyerap tenaga kerja lokal. Tentunya juga merangsang dan mendukung pertumbuhan industri-industri kecil yang memproduksi komponen-komponen kapal," ujar Rosa.
