Makassar (ANTARA) - Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Selatan (Sulsel) Supendi menyebutkan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulsel hingga akhir Agustus 2023 telah mencapai Rp8,7 triliun.

“Untuk pencairan KUR hingga akhir Agustus 2023 itu sudah mencapai Rp8,7 triliun dengan debitur hampir mencapai 100 ribu. Kalau penyaluran KUR untuk bulan Agustus itu Rp1,59 triliun, sehingga total semua Rp8,7 triliun," ujar Supendi di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, sektor usaha pertanian, perburuan, dan kehutanan serta perdagangan besar dan eceran masih menjadi sektor terbesar penyaluran KUR.

Kemudian disusul bidang pengabdian masyarakat, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya; industri pengolahan; dan perikanan serta lainnya.

Selanjutnya sektor transportasi pergudangan dan komunikasi; real estat, bisnis persewaan, dan layanan bisnis; konstruksi; pelayanan kesehatan dan kegiatan sosial; layanan pendidikan; serta jasa pertambangan dan penggalian.

Sektor usaha pertanian, perburuan, dan kehutanan menyalurkan Rp3,6 triliun dan sektor perdagangan besar dan eceran Rp3,2 triliun.

Selanjutnya, sektor sosial, budaya, hiburan, dan jasa perorangan lainnya Rp699,74 miliar dan industri pengolahan Rp419,32 miliar.

Sektor perikanan mendapat Rp362,96 miliar dan sektor lainnya sebesar Rp420,98 miliar.

Salah satu pengguna KUR, Angel, pelaku UKM kerajinan kain tenun khas Toraja, menyatakan pinjaman KUR yang didapat dari BRI menjadi modal untuk mengembangkan usahanya.

Bagi Angel, modal ventura merupakan salah satu penentu berkembangnya usaha, sekaligus membuka peluang bagi pelaku UKM untuk terus mengembangkan usahanya.

Sebagai pelaku UKM binaan BRI, kepercayaan perbankan kepadanya bukan tanpa alasan. Angel membuktikan bahwa konstruksi yang diberikan BRI sangat bermanfaat melalui berbagai karya yang dihasilkan.

“Syukurlah karena pinjaman ini bisa menambah pembelian bahan, sehingga kami bisa membuat kerajinan lagi dan memasarkannya,” ujar perempuan berusia 59 tahun ini.

Sebagai pengrajin, Angle berhasil membukukan pendapatan sekitar Rp12 juta per bulan dengan omzet Rp20 juta per bulan. Sedangkan di bulan lain, penghasilannya berkisar Rp8 juta - Rp10 juta per bulan.


Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024