Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin Makassar bekerjasama Kementerian Keuangan menghadirkan ruang dialog tentang literasi keuangan yang bertajuk “Uang Kita Talk”.

Pada kegiatan di aula Baruga Baharuddin Lopa, Fakultas Hukum, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Prof Dr Eng Adi Maulana, ST MPhil mengatakan literasi keuangan menjadi sangat penting untuk didiskusikan bersama.

"Kehadiran Kemenkeu di Unhas sudah tepat, mengingat Unhas merupakan representasi dari Timur Indonesia," ucapnya.

Unhas adalah balance sistem dan menjadi representasi Indonesia bagian timur. Saat ini kami memiliki kurang lebih lima puluh ribu mahasiswa yang tersebar di 17 fakultas dari berbagai jenjang.

"Setiap tahunnya, Unhas menerima sebelah ribu mahasiswa. Kegiatan ini penting untuk kita ikuti bersama, realisasi APBN harus diketahui bersama. Mengingat, ada hak kita dalam hal tersebut. Saya harap momentum ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” jelas Prof Adi.

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan Supendi, dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih atas kerjasama yang baik dari Unhas.

Dirinya mengatakan, secara umum APBN memiliki tiga fungsi diantaranya administrasi, fungsi lokasi dan fungsi distribusi. Saat ini, Kemenkeu melakukan upaya desentralisasi fiskal untuk mendukung pemerataan Pembangunan, hal ini terus disempurnakan.

Lebih lanjut, Supendi menambahkan Kemenkeu telah melakukan berbagai upaya strategis untuk mendukung percepatan peningkatan ekonomi. Dirinya berpesan, agar para mahasiswa Unhas memiliki semangat belajar untuk bisa memberikan kontribusi membangun koneksi guna mendukung Indonesia maju.

Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan paparan materi dari para narasumber. Materi awal disampaikan oleh Yustinus Prastowo terkait “Perekonomian Terkini dan Indonesia Maju 2045”.

Dalam kesempatan tersebut, Yustinus memberikan gambaran tentang megatrend dunia 2045 dan bagaimana upaya Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi tahun 2045.

Saat ini, menurutnya tantangan yang dihadapi Indonesia menuju negeri maju adalah keluar dari jebakan middle income trap serta perubahan struktural dan perkembangan industry 4.0.

Secara umum, dialog bertajuk “Uang Kita Talk” adalah ruang diskusi untuk memberikan wawasan, pengalaman sekaligus mengajak peserta untuk berdialog mengenai berbagai isu yang berkaitan.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024