Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo mencanangkan gerakan tanam cabai untuk mengendalikan inflasi di daerah itu, sekaligus mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo Asrul Sani di Palopo, Senin, menyerahkan secara simbolis bibit cabai itu kepada perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 75.000 bibit.

"Kegiatan pencanangan cabai dalam rangka Gerakan Tanaman Cabai 10 Pohon 1 ASN untuk Peduli Inflasi. Ini juga untuk mendukung program Pemprov Sulsel dalam pengendalian inflasi," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Kabupaten Palopo Ibnu Hasyim dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk menindaklanjuti dan mendukung program prioritas Pj Gubernur Sulsel yaitu pengendalian inflasi, ketahanan pangan, dan kedaulatan pangan.

Gerakan menanam cabai di lingkungan masing-masing 10 pohon untuk satu orang ASN, kata dia, bertujuan menopang stabilitas harga pangan, khususnya tanaman cabai di Kota Palopo.

"Tujuannya menurunkan laju inflasi karena komoditas cabai selalu menjadi salah satu penyumbang inflasi. Ini juga untuk meningkatkan produksi pertanian dan rumah tangga," katanya.

Ibnu Hasyim menjelaskan penanaman cabai 10 pohon untuk 1 ASN merupakan bagian dari program prioritas Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Dalam pelaksanaannya Sekda Palopo Firmanza akan mengkoordinir langsung setiap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk pembagian bibit dan penanaman cabai itu.

Sementara para camat dan lurah ditugaskan untuk memantau penanaman pohon cabai itu di rumah-rumah setiap ASN.

"Diharapkan bukan cuma pohon cabai saja, namun tomat serta bawang, sebagai bagian dari ketahanan pangan kita. Kita dikaruniai alam serta tanah subur di Kota Palopo, kota yang unik karena dekat dengan laut dan pegunungan. Bagaimana kita memanfaatkan alam ini dengan sebaik-baiknya," ucap Firmanza.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024