Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menerima bantuan mesin pompa air sebanyak 1.091 unit dari Kementerian ESDM yang diperuntukkan bagi petani di daerah tersebut.

Bantuan dari Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI ini berupa pendistribusian paket konversi BBM (bahan bakar minyak) ke BBG (bahan bakar gas) untuk mesin pompa air bagi petani di Kabupaten Gowa.

Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni menerima langsung bantuan peralatan pertanian secara simbolis dari Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Andi Wittiri di Sungguminasa, Gowa, Kamis.

Ridwan Andi Wittiri mengatakan pihaknya mendistribusikan sebanyak 2.561 unit pompa air di Sulawesi Selatan. Sementara khusus Kabupaten Gowa menerima sebanyak 1.091 unit yang tersebar di 13 kecamatan.

"Ini kita serahkan kepada keluarga kita di Sulawesi Selatan, khususnya di Gowa," ujarnya.

Melalui bantuan ini, diharapkan masyarakat tidak lagi mengeluarkan biaya tinggi karena BBG lebih hemat dibandingkan BBM dan produksi petani diharapkan semakin meningkat dan maksimal dengan konversi tersebut.

Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni mengaku Kabupaten Gowa merupakan salah satu kabupaten penyangga pangan terutama beras, jagung dan sayuran di Provinsi Sulawesi Selatan sehingga dengan adanya bantuan sarana atau prasarana akan pompa air ini akan membantu meningkatkan produksi pertanian, khusunya di tengah krisis global, perubahan iklim dan krisis energi dalam upaya menekan laju inflasi.

"Tentu kami mengapresiasi langkah pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM RI dan Anggota Komisi VII DPR RI, Ridwan Andi Wittiri dalam memberikan bantuan pompa air kepada petani kita," kata dia.

Selain itu, Abdul Rauf mengapresiasi pula terpenuhinya sarana dan prasarana pertanian pada program konversi BBM ke BBG ini untuk kebutuhan air tanah pada lahan usaha taninya, terlebih pada musim tanam tertentu atau kemarau sehingga akan meningkatkan produksi pertanian kesejahteraan petani itu sendiri.

Abd Rauf Malaganni menyebut, sektor pertanian atau tanaman pangan di Kabupaten Gowa dari tahun ke tahun mengalami peningkatan indeks pertanaman, sehingga program konversi BBM ke BBG sangat tepat dan sangat dibutuhkan oleh petani.

"Tujuan dari program ini adalah untuk menekan laju emisi gas karbon dan bentuk perlindungan terhadap lingkungan," kata dia.

Apalagi, lanjut Abd Rauf, dalam kondisi El Nino saat ini berdampak pada kekeringan lahan pertanian sehingga pengadaan pompanisasi ini sangat dirasakan manfaatnya oleh petani yang dapat digunakan untuk mengairi sawah yang kekurangan air.

Oleh karena itu, para petani penerima dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya dan meminta para SKPD terkait, camat, lurah atau kepala desa untuk mengawasi dan memantau pelaksanaan distribusi kepada petani sasaran ini sehingga tepat waktu, jumlah dan tepat sasaran agar program dapat bermanfaat bagi petani di Kabupaten Gowa.

Pada penyerahan bantuan ini, Wabup Gowa turut didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Gowa, Fajaruddin dan turut dihadiri perwakilan Dirjen Migas Kementerian ESDM RI, 13 camat, dan seluruh lurah atau kepala desa lingkup Pemkab Gowa.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024