Gorontalo (ANTARA) - Harga cabai rawit di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo mengalami melonjak mencapai Rp100 ribu per kilo gram.

"Sebelumnya harga cabai rawit mencapai Rp80 ribu hingga Rp85 ribu per kilo gram. Namun saat ini naik tajam mencapai Rp100 ribu per kilo gram," kata pedagang cabai rawit Saipul (47) di Gorontalo Utara, Sabtu.

Ia mengatakan stok cabai rawit berkurang karena musim panas yang masih melanda hingga saat ini.

Pedagang memprediksi kenaikan harga cabai rawit bisa terus terjadi hingga awal tahun jika musim panas masih akan terus berlangsung.

"Pembeli tetap ada, bahkan nampak stabil meski harga naik tajam. Sebab orang Gorontalo memang dikenal penyuka makanan pedas," katanya.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UMKM Gorontalo Utara Grace Mangosa mengatakan harga cabai rawit di tingkat petani memang mengalami kenaikan karena stok berkurang.

Petani bahkan mengalami gagal tanam karena musim panas yang terus berlangsung. Yang juga sangat berdampak pada panen. Kondisi tersebut membuat pasokan cabai di pasar berkurang.

"Permintaan yang tetap tinggi tentu mempengaruhi harga pasar sebab kenaikan harga tidak akan terbendung jika stok kurang," katanya.

Pemerintah daerah katanya segera melakukan pasar murah untuk mengendalikan komoditas harga pangan. "Minggu pagi (15/10) kita menggelar pasar murah di antaranya di Kantor Camat Kwandang," kata dia pula.***

Pewarta : Susanti Sako
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024