Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membangun sarana irigasi untuk menghadapi El nino yang mengakibatkan bencana kekeringan di Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemurahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sulbar, Rachmad, di Mamuju, Rabu, mengatakan pembangunan proyek tersebut menelan anggaran hingga Rp1,11 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) APBD Sulbar.
Menurut dia, proyek irigasi tersebut dibangun untuk dapat mengaliri area persawahan di Mamuju Tengah selain itu untuk menghadapi badai elnino yang telah mengakibatkan bencana kekeringan dan melanda sejumlah daerah di Indonesia.
"Diharapkan dengan dibangunnya sarana irigasi tersebut, dapat mengatasi bencana kekeringan di Mamuju Tengah, dan areal persawahan petani tetap mendapatkan kekeringan," katanya.
Ia juga berharap agar sarana irigasi tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat sehingga lahan pertaniannya tetap berproduksi dengan baik.
Ia juga mengajak pemerintah di tingkat kabupaten juga dapat membangun sarana irigasi untuk kebutuhan pengairan sawah petani.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemurahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sulbar, Rachmad, di Mamuju, Rabu, mengatakan pembangunan proyek tersebut menelan anggaran hingga Rp1,11 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) APBD Sulbar.
Menurut dia, proyek irigasi tersebut dibangun untuk dapat mengaliri area persawahan di Mamuju Tengah selain itu untuk menghadapi badai elnino yang telah mengakibatkan bencana kekeringan dan melanda sejumlah daerah di Indonesia.
"Diharapkan dengan dibangunnya sarana irigasi tersebut, dapat mengatasi bencana kekeringan di Mamuju Tengah, dan areal persawahan petani tetap mendapatkan kekeringan," katanya.
Ia juga berharap agar sarana irigasi tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat sehingga lahan pertaniannya tetap berproduksi dengan baik.
Ia juga mengajak pemerintah di tingkat kabupaten juga dapat membangun sarana irigasi untuk kebutuhan pengairan sawah petani.