Makassar (ANTARA) - PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan dan Lembaga layanan dan dukungan disabilitas "Berdaya Bareng" Makassar memberikan pendampingan bagi korban dan keluarga korban kecelakaan lalulintas (lakalantas) di kota itu.

"Pendampingan dan workshop literasi digital kepada korban dan keluarga korban lalin adalah bagian dari program 'Merajut Harapan Bersama Jasa Raharja' selama tiga bulan mulai Oktober hingga Desember 2023," kata Kepala Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan M Iqbal Hasan di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, khusus kegiatan ini dilakukan pendampingan terhadap korban kecelakaan lalu lintas, pelatihan berkendara aman bagi keluarga korban, serta melakukan pelatihan kepada para penerima manfaat terhadap akses literasi digital dan kewirausahaan.

Adapun sasaran dalam pelatihan ini sebanyak 200 orang yang diantaranya adalah korban laka lantas, pasangan korban laka lantas, anak korban laka lantas, pekerja rentan laka lantas, serta anak pekerja rentan lakalantas.

“Hal ini untuk mendorong kebiasaan berkendara yang bertanggung jawab dan menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman,” ujar Iqbal.

Iqbal mengatakan, selama program berlangsung, para penerima manfaat akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan fisik dan mental, safety riding tentang praktik berkendara yang aman, sosialisasi pentingnya menggunakan perlengkapan pelindung saat berkendara, dan sosialisasi patuh terhadap peraturan lalu lintas.

Dalam program yang sama, Jasa Raharja juga menggelar workshop digital bagi korban dan anak korban laka lantas. Antara lain terkait peningkatan literasi digital, menciptakan peluang pekerjaan digital, serta kewirausahaan yang membantu perempuan atau pasangan korban lakalantas yang ingin mengembangkan kemampuan usahanya.

Adapun tujuan dari program tersebut diantaranya membantu dalam peningkatan taraf hidup masyarakat yang terdampak kecelakaan lalulintas sebagai bentuk penuntasan kemiskinan. Selanjutnya memastikan kesehatan fisik dan mental tiap individu yang pernah mengalami trauma kecelakaan lalulintas.

Tujuan lainnya adalah untuk mengedukasi 200 pemuda, perempuan, dan anak sebagai korban yang terdampak kecelakaan lalu lintas untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Termasuk menyediakan akses untuk memperoleh pekerjaan yang layak, utamanya untuk disabilitas, serta mendorong tumbuhnya jiwa kewirausahaan, sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi.
 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024