Makassar (ANTARA) - Istri Bupati Gowa yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa Priska Paramita Adnan berpendapat gaya hidup mewah atau  hedon,  foya-foya, dan menghabiskan uang.

Bantahan itu terkait tudingan atas akun media sosialnya yang dinilai mengumbar kemewahan dengan jalan-jalan menaiki helikopter. Akun yang pertama kali menyebarkan info yang tidak dapat dipertanggungjawabkan salah satunya adalah @bung_madin.

“Ibu Priska pada dasarnya tidak terlalu peduli, karena faktanya narasi yang mereka sebar tidak benar,” kata Andi Ian Kurniawan Latanro yang merupakan kerabat Priska Paramita Adnan di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Pihaknya masih mempertimbangkan apakah akan mengambil langkah hukum menyikapi fitnah yang sengaja disebar secara masif tersebut. Apalagi beberapa akun lain ikut menyebarkan video secara masif dengan narasi yang sama, yakni tudingan berprilaku hedon dengan jalan-jalan naik helikopter.

“Tentu kami menunggu itikad baik dari mereka. Intinya, kami masih mempertimbangkan apakah perlu mengambil langkah hukum atau tidak,” ujarnya. 

Padahal, kata dia, video Ketua TP PKK Gowa yang baru-baru ini viral menaiki helikopter sedang bertindak sebagai model salah satu merek pakaian muslimah dalam negeri, Vanilla Hijab.

Helikopter, pakaian, dan beberapa aksesoris disiapkan Vanilla Hijab sebagai penyelenggara, karena istri Bupati Gowa sebagai pemngaruh (influencer) diundang pada saat itu.

Public Relation Vanilla Hijab Mega Novelia membenarkan video yang tersebar luas itu adalah kegiatan yang mereka adakan 14 Juni 2022. "Kegiatan itu dalam rangka rilis produk terbaru Vanilla dengan tema Lady Boss," katanya.

Priska, lanjutnya, menjadi salah satu dari 40 orang yang sengaja diundang untuk berpartisipasi dalam peluncuran produk terbaru Vanilla Hijab saat itu.

“Saat itu ada beberapa rangkaian kegiatan yang kami lakukan yaitu branding Activity , helikopter pengalaman dengan memakai koleksi terbaru Vanilla,” kata Mega.

Ia mengakui menyediakan berbagai fasilitas untuk para influencer yang diundang, termasuk Priska. “Kami menyediakan jamuan makan siang, baju dan hijab, serta kesempatan mencoba naik helikopter selama 10 menit,” ungkapnya.

Sebagian tamu, lanjutnya, adalah influencer yang dibayar untuk hadir ke acara tersebut, sehingga mereka memiliki kewajiban untuk mempromosikan kegiatan dan produk yang digunakan di media sosial masing-masing.

Priska, kata Mega, termasuk influencer yang memang sejak dulu memberikan dukungan pada perkembangan Vanilla Hijab sebagai merek dalam negeri.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024