Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen Agus Subiyanto mengisi jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), menggantikan posisi Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Hal itu dikonfirmasi oleh Dudung Abdurachman di Istana Merdeka Jakarta jelang agenda pelantikan jabatan, Rabu.
"Ya, jadi hari ini pelantikan Letjen TNI Agus Subiyanto WAKASAD, jadi KASAD," katanya.
Pada kesempatan itu, Dudung menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia atas kepercayaan yang telah diberi.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah menunjuk saya sebagai KASAD yang sudah saya melaksanakan tugas hampir 2 tahun dan tentunya terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia sehingga TNI masih di hati rakyat," katanya.
Menjelang akhir masa tugasnya sebagai KASAD, Dudung menyoroti dinamika tahun politik menjelang kontestasi Pemilu 2024 yang memerlukan netralitas dari segenap unsur TNI AD.
Dudung berpesan kepada para komandan satuan hingga Pangdam agar menjaga netralitas institusi tanpa memihak kepada kelompok, golongan, maupun calon tertentu.
"Kalau netral, maka TNI AD dan TNI pada umumnya sebagai garda terdepan dan benteng terakhir yang menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.
Kepada masyarakat, Dudung berpesan agar perbedaan pandangan politik disikapi dengan semangat menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Jelang purna bakti Dudung pada 19 November 2023, Ia belum memastikan delegasi tugas terbaru dari Presiden Jokowi kepada dirinya.
"Belum ada sampai sekarang. belum tahu saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan terkait isu yang menyebutkan peluang dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Inteligen Nasional (BIN).
Namun Dudung mengaku siap untuk mengemban tugas apapun yang dimandatkan oleh Presiden.
"Saya tegak lurus kepada Bapak Presiden," katanya.
Hal itu dikonfirmasi oleh Dudung Abdurachman di Istana Merdeka Jakarta jelang agenda pelantikan jabatan, Rabu.
"Ya, jadi hari ini pelantikan Letjen TNI Agus Subiyanto WAKASAD, jadi KASAD," katanya.
Pada kesempatan itu, Dudung menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia atas kepercayaan yang telah diberi.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah menunjuk saya sebagai KASAD yang sudah saya melaksanakan tugas hampir 2 tahun dan tentunya terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia sehingga TNI masih di hati rakyat," katanya.
Menjelang akhir masa tugasnya sebagai KASAD, Dudung menyoroti dinamika tahun politik menjelang kontestasi Pemilu 2024 yang memerlukan netralitas dari segenap unsur TNI AD.
Dudung berpesan kepada para komandan satuan hingga Pangdam agar menjaga netralitas institusi tanpa memihak kepada kelompok, golongan, maupun calon tertentu.
"Kalau netral, maka TNI AD dan TNI pada umumnya sebagai garda terdepan dan benteng terakhir yang menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.
Kepada masyarakat, Dudung berpesan agar perbedaan pandangan politik disikapi dengan semangat menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Jelang purna bakti Dudung pada 19 November 2023, Ia belum memastikan delegasi tugas terbaru dari Presiden Jokowi kepada dirinya.
"Belum ada sampai sekarang. belum tahu saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan terkait isu yang menyebutkan peluang dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Inteligen Nasional (BIN).
Namun Dudung mengaku siap untuk mengemban tugas apapun yang dimandatkan oleh Presiden.
"Saya tegak lurus kepada Bapak Presiden," katanya.