Makassar (ANTARA) - Sebanyak 60 sekolah di Sulawesi Selatan mengirimkan perwakilannya untuk berkompetisi pada Festival Pelajar Nusantara 2023 dan berikrar membangun semangat Sumpah Pemuda dalam memajukan generasi muda.
"Kegiatan yang digelar selama tiga hari terakhir telah menghadirkan ratusan siswa SMA/SMK dan sekolah sederajat berkompetisi meraih juara pada lima kategori lomba," kata Kepala Stasiun Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Makassar, Jaya Maulana Rukmantara di sela penutupan dan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda di Kantor LPP RRI Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Stasiun LPP RRI itu mengajak generasi muda untuk mengasah bakat dan kecakapan melalui lomba E-Sport Mobile Legend, tari kreasi, fashion show, Cerdas Cermat dan lomba band.
Adapun para pemenang lomba untuk kategori tari kreasi dimenangkan SMK Kesehatan Mega Rezky sebagai juara pertama, Sedang kategori fashion show diraih Aulya Dwi Amanda Shaqia. Untuk stand pameran terbaik diraih SMAN 13 Makassar, E-Sport diraih SMKN 5 Makassar dan Cerdas Cermat SMAN 1 Makassar Team 1.
Menurut dia, kegiatan Festival Pelajar Nusantara 2023 ini merupakan yang kedua kalinya digelar sebagai wadah bagi generasi muda berkreativitas, menuangkan inovasi dan nilai-nilai kearifan lokal.
Selain itu, juga untuk menumbuhkan semangat Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober dengan berbagai kegiatan.
"Momen ini juga menjadi ajang sosialisasi agar peran penting generasi muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat menjadi pilar dari berbagai tantangan dan rintangan di lapangan," katanya.
Kondisi tersebut di antaranya informasi hoax, narkoba, perang kelompok dan sebagainya yang dapat mengarah ke tindakan destruktif, tentu ini menjadi tantangan bagi generasi muda untuk tidak terjerumus.
Sementara dalam kaitannya dengan pesta demokrasi yang tinggal beberapa bulan saja, Jaya Maulana mengatakan, LPP RRI turut mengedukasi para pemilih pemula yang nota bene adalah generasi muda agar menggunakan hak pilihnya.
"Selain itu, juga mengedukasi agar jangan terpancing dengan 'money politics', tidak mudah percaya hoax yang dapat memecah belah persatuan dan mengganggu stabilitas keamanan," katanya.
Dia mengatakan, LPP RRI Makassar dengan menggandeng mitra di antaranya KPU dan Bawaslu setempat sudah mengadakan kegiatan "Gerakan Cerdas Memilih" sebanyak lima sesi hingga saat ini. Kegiatan ini menyasar siswa SMA/SMK dan sekolah sederajat yang duduk di kelas tiga dan juga mahasiswa baru.
Kedua kelompok sasaran tersebut adalah para pemilih pemula yang harus mendapatkan informasi yang benar dan
dapat menambah wawasan mereka.
"Kegiatan yang digelar selama tiga hari terakhir telah menghadirkan ratusan siswa SMA/SMK dan sekolah sederajat berkompetisi meraih juara pada lima kategori lomba," kata Kepala Stasiun Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Makassar, Jaya Maulana Rukmantara di sela penutupan dan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda di Kantor LPP RRI Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Stasiun LPP RRI itu mengajak generasi muda untuk mengasah bakat dan kecakapan melalui lomba E-Sport Mobile Legend, tari kreasi, fashion show, Cerdas Cermat dan lomba band.
Adapun para pemenang lomba untuk kategori tari kreasi dimenangkan SMK Kesehatan Mega Rezky sebagai juara pertama, Sedang kategori fashion show diraih Aulya Dwi Amanda Shaqia. Untuk stand pameran terbaik diraih SMAN 13 Makassar, E-Sport diraih SMKN 5 Makassar dan Cerdas Cermat SMAN 1 Makassar Team 1.
Menurut dia, kegiatan Festival Pelajar Nusantara 2023 ini merupakan yang kedua kalinya digelar sebagai wadah bagi generasi muda berkreativitas, menuangkan inovasi dan nilai-nilai kearifan lokal.
Selain itu, juga untuk menumbuhkan semangat Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober dengan berbagai kegiatan.
"Momen ini juga menjadi ajang sosialisasi agar peran penting generasi muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat menjadi pilar dari berbagai tantangan dan rintangan di lapangan," katanya.
Kondisi tersebut di antaranya informasi hoax, narkoba, perang kelompok dan sebagainya yang dapat mengarah ke tindakan destruktif, tentu ini menjadi tantangan bagi generasi muda untuk tidak terjerumus.
Sementara dalam kaitannya dengan pesta demokrasi yang tinggal beberapa bulan saja, Jaya Maulana mengatakan, LPP RRI turut mengedukasi para pemilih pemula yang nota bene adalah generasi muda agar menggunakan hak pilihnya.
"Selain itu, juga mengedukasi agar jangan terpancing dengan 'money politics', tidak mudah percaya hoax yang dapat memecah belah persatuan dan mengganggu stabilitas keamanan," katanya.
Dia mengatakan, LPP RRI Makassar dengan menggandeng mitra di antaranya KPU dan Bawaslu setempat sudah mengadakan kegiatan "Gerakan Cerdas Memilih" sebanyak lima sesi hingga saat ini. Kegiatan ini menyasar siswa SMA/SMK dan sekolah sederajat yang duduk di kelas tiga dan juga mahasiswa baru.
Kedua kelompok sasaran tersebut adalah para pemilih pemula yang harus mendapatkan informasi yang benar dan
dapat menambah wawasan mereka.