Mamuju (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Barat menggelar sosialisasi dengan menyasar pemilih pemula di Kabupaten Polewali Mandar untuk memberikan pendidikan budaya politik.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesbangpol Sulbar Muhammad Yusuf Tahir mengatakan kegiatan sosialisasi pendidikan budaya politik bagi pemilih pemula itu diikuti para pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah itu.
"Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman kepada para siswa-siswi tentang pentingnya berpartisipasi dalam tata cara berdemokrasi," kata Yusuf dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.
Selain itu, kata dia, juga menjadikan para pemilih pemula sebagai pemilih cerdas yang sadar dalam menggunakan hak pilihnya dan mempunyai kemandirian.
"Serta tanggung jawab personal dan profesional dalam rangka menghadapi penyelenggaraan Pemilu 2024," ujarnya.
Dia berharap melalui sosialisasi pendidikan budaya politik bagi pemilih pemula itu, para siswa-siswi yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 mendapatkan wawasan yang dalam mengenai politik dan pesta demokrasi
"Melalui sosialisasi ini para pemilih pemula mendapat wawasan yang luas dan mendalam mengenai politik dan menjadikan pemilih pemula yang cerdas," ujar Yusuf.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulbar Syamsul Samad yang membawakan materi pendidikan budaya politik pada kegiatan sosialisasi tersebut berharap para pemilih pemula lebih peka terhadap politik.
Sehingga, kata Syamsul, para pemilih pemula dapat memilih pemimpin dan wakil rakyat yang sesuai dengan keinginan tanpa didasari money politic atau politik uang.
"Ketika pemilih pemula terjerumus dengan money politic maka kehancuran bangsa kita ada di depan mata," ujarnya.
Ia juga berharap melalui kegiatan sosialisasi itu, para pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya dan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.
"Semoga melalui kegiatan pendidikan budaya politik bagi pemilih pemula ini, partisipasi pemilih, khususnya para pemilih pemula dapat meningkat," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesbangpol Sulbar Muhammad Yusuf Tahir mengatakan kegiatan sosialisasi pendidikan budaya politik bagi pemilih pemula itu diikuti para pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah itu.
"Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman kepada para siswa-siswi tentang pentingnya berpartisipasi dalam tata cara berdemokrasi," kata Yusuf dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.
Selain itu, kata dia, juga menjadikan para pemilih pemula sebagai pemilih cerdas yang sadar dalam menggunakan hak pilihnya dan mempunyai kemandirian.
"Serta tanggung jawab personal dan profesional dalam rangka menghadapi penyelenggaraan Pemilu 2024," ujarnya.
Dia berharap melalui sosialisasi pendidikan budaya politik bagi pemilih pemula itu, para siswa-siswi yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 mendapatkan wawasan yang dalam mengenai politik dan pesta demokrasi
"Melalui sosialisasi ini para pemilih pemula mendapat wawasan yang luas dan mendalam mengenai politik dan menjadikan pemilih pemula yang cerdas," ujar Yusuf.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulbar Syamsul Samad yang membawakan materi pendidikan budaya politik pada kegiatan sosialisasi tersebut berharap para pemilih pemula lebih peka terhadap politik.
Sehingga, kata Syamsul, para pemilih pemula dapat memilih pemimpin dan wakil rakyat yang sesuai dengan keinginan tanpa didasari money politic atau politik uang.
"Ketika pemilih pemula terjerumus dengan money politic maka kehancuran bangsa kita ada di depan mata," ujarnya.
Ia juga berharap melalui kegiatan sosialisasi itu, para pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya dan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.
"Semoga melalui kegiatan pendidikan budaya politik bagi pemilih pemula ini, partisipasi pemilih, khususnya para pemilih pemula dapat meningkat," katanya.