Makassar (ANTARA) - Pengamat Komunikasi Budaya Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar DR Hadawiah Hatita mengatakan pentingnya memaknai  Sumpah Pemuda dengan penguatan komunikasi budaya sebagai wadah perekat bagi generasi penerus.

"Perjalanan bangsa ini tidak terlepas dari tonggak utama peranan pemuda di sudut-sudut negeri ini, karena itu untuk tetap merekatkan perlu menjaga komunikasi antarabudaya dan kebinekaan," kata Hadawiah di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan Sumpah Pemuda untuk mengingatkan bahwa negara ini memiliki generasi yang kuat sebagai penerus bangsa lewat komunikasi kebinekaan, sehingga komunikasi Pemuda lewat budaya masing-masing akan menjadi sebuah tanda bahwa mereka memiliki kekuatan sebagai generasi yang siap menghadapi masa depan.

Menurut dia, pemuda memiliki nilai juang sebagai generasi kuat dalam memajukan bangsa ini.

Apalagi disadari, pemuda memiliki nilai sebagai generasi penerus, misalnya nilai budaya pemuda Bugis dengan semboyan resopa temmanginnhi namalomo naletei Dalle, artinya kerja keras yang tidak bosan bosannya bisa mendapat hasil terbaik.

Nilai budaya tersebut yang selalu dikomunikasikan kepada setiap generasi ke generasi , sehingga pemuda menjadi bersemangat dalam membangun dirinya sebagai generasi yang bertanggungjawab pada dirinya dan juga bangsa.

Selain itu, pemuda memiliki integritas pada masyarakat Bugis bahwa taro ada taro gau, artinya apa yang dikatakan itu juga yang di lakukan.

Hal itu juga bermakna bahwa nilai kejujuran harus menjadi pegangan utama dalam kehidupan pemuda, sehingga generasi ini tidak mudah di pengaruhi kepada hal-hal yang tidak baik.

"Ini karena memiliki nilai integritas sebagai rasa malu dalam dirinya," ujar Hadawiah.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024