Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengaku optimistis target surplus dua juta ton beras di daerah itu dapat tercapai melihat masih terjadi panen raya di tengah ancaman El Nino.

"Insyaallah tercapai target yang ada, dan dapat lebih, sehingga target dua juta ton dapat terpenuhi. Saya ucapkan terima kasih untuk semua," katanya saat kunjungan kerja dan menghadiri pesta panen padi di Desa Pananrang, Kabupaten Pinrang, Kamis.

Ia mengatakan dari target surplus beras dua juta ton produksi, saat ini baru 1,7 juta ton. Melihat kondisi yang ada di mana terdapat 54.000 hektare dengan produksi 7-8 ton selama satu bulan terakhir, maka akan dicapai 378.000-432.000 ton sehingga optimistis surplus dua juta ton dapat tercapai.

Ia menjelaskan kelebihan Pinrang masih produksi beras di saat El-Nino dengan produksi tertinggi sedangkan daerah lain yang panen hanya 3-4 ton per hektare, karena adanya ketersediaan air dan dengan irigasi yang baik.

Demikian juga dengan dedikasi petani dan penyuluh pertanian yang selalu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.

"Bertani tidak sekadar mengelola lahan, tetapi dia harus penuh dengan penjiwaan dan keikhlasan. Hasil delapan ton per hektar menunjukkan bahwa bertani dengan jiwa dan hati, maka hasilnya baik," tuturnya.

Pada kesempatan ini, ia juga berdialog dengan petani. Mereka meminta ada pemberian benih untuk petani yang puso atau gagal bagi petani yang tidak mendapatkan air dan meminta benih pisang.

"Kalau bisa ada bantuan benih bagi petani yang puso karena tidak ada air. Kami juga minta kalau bisa ada bantuan benih pisang, karena kami di Pinrang sudah turun temurun tanam pisang," kata salah seorang petani.

Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid berterima kasih atas kehadiran penjabat gubernur yang memberikan motivasi dan semangat kepada daerah Pinrang dan petani setempat.

Ia menilai kedatangan Bahtiar ke Pinrang membawa berkah.

Ia menjelaskan Kabupaten Pinrang memiliki luas hamparan persawahan 54.000 hektare, di mana lahan irigasi teknis 48.000 hektare dan selebihnya tadah hujan.

Pinrang daerah surplus penghasil beras. Walaupun saat musim kemarau, daerah itu tetap menghasilkan jumlah yang besar.

"Di wilayah selatan ini hampir 90 persen wilayah irigasi teknis. Pinrang masih dikategorikan luar biasa, ini rata-rata 7-8 ton per hektare," katanya.

Ia meminta para pemangku kepentingan pertanian bersinergi, demikian juga dengan kelompok tani.

"Saya sampaikan insyaallah juga ini mungkin yang terakhir kali saya hadir pada periode ini, bertatap muka langsung dengan para petani. Karena masa tugas jabatan saya akan berakhir," ucapnya.

Mantan Kepala Desa Pananrang Baharuddin Pasi meminta perbaikan infrastruktur pendukung pertanian saluran air sekunder yang mengalami kerusakan.

"Hampir satu kali tanam satu tahun karena air tidak sampai ke kecamatan," katanya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024