Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi mengatakan penghapusan Sirkuit Mandalika sebagai tuan rumah World Superbike (WSBK) 2024 tentu membuka kesempatan bagi event-event lain digelar di Pulau Lombok agar pariwisata terus berkembang.
"Entitas bussiness to bussines tentu MGPA dan ITDC mencari peluang lain, kan banyak event. Ini kan kesempatan untuk melahirkan sebuah kreativitas yang lain, sehingga dipastikan mudah-mudahan event terus terselenggara di Mandalika," kata Gita Ariadi di Mataram, Kamis.
Ia mengakui pemerintah terus mendorong ITDC dan MGPA mencari event-event baru. Bahkan, Gita mengatakan mendukung seluruh langkah MGPA dan ITDC. Termasuk jika nantinya melakukan upaya peninjauan kembali terhadap penghapusan event tersebut.
"Kita mendukung langkah untuk melakukan lobi-lobi, tentu nanti ada upaya yang dilakukan ITDC dan MGPA untuk mempertahankan atau mencari event lain," jelasnya.
Lalu Gita tak ingin berspekulasi ihwal anggapan penghapusan event WSBK di Sirkuit Mandalika merupakan bukti bahwa perhatian pemerintah pusat kepada Sirkuit Mandalika mulai berkurang.
"Saya ndak berspekulasi ke sana," katanya.
Sirkuit Mandalika tidak masuk kalender ajang World Superbike untuk musim depan, dengan mengacu pada kalender yang dirilis organisasi WSBK pada Kamis.
Dalam kalender yang dirilis oleh WSBK, musim 2024 akan diselenggarakan di 12 sirkuit, termasuk dua sirkuit baru, namun setelah selama tiga tahun rutin menggelar balap WSBK, kali ini Sirkuit Mandalika tidak dimasukkan sebagai tuan rumah.
WSBK memasukkan dua sirkuit baru untuk musim depan, yakni Sirkuit Balaton Park di Hungaria, dan Sirkuit Cremona di Italia.
Sejak melakukan debut WSBK di Sirkuit Mandalika pada 2021, sirkuit yang berada di Lombok, NTB itu tidak pernah absen menyelenggarakan ajang WSBK sebelum kalender musim depan dirilis.
Dengan tidak dimasukkan Sirkuit Mandalika, praktis pada musim depan sirkus WSBK sama sekali tidak menyambangi Asia.
Semua balap WSBK musim depan dilakukan di Eropa, dengan perkecualian seri pembuka di Sirkuit Phillip Island, Australia.
"Entitas bussiness to bussines tentu MGPA dan ITDC mencari peluang lain, kan banyak event. Ini kan kesempatan untuk melahirkan sebuah kreativitas yang lain, sehingga dipastikan mudah-mudahan event terus terselenggara di Mandalika," kata Gita Ariadi di Mataram, Kamis.
Ia mengakui pemerintah terus mendorong ITDC dan MGPA mencari event-event baru. Bahkan, Gita mengatakan mendukung seluruh langkah MGPA dan ITDC. Termasuk jika nantinya melakukan upaya peninjauan kembali terhadap penghapusan event tersebut.
"Kita mendukung langkah untuk melakukan lobi-lobi, tentu nanti ada upaya yang dilakukan ITDC dan MGPA untuk mempertahankan atau mencari event lain," jelasnya.
Lalu Gita tak ingin berspekulasi ihwal anggapan penghapusan event WSBK di Sirkuit Mandalika merupakan bukti bahwa perhatian pemerintah pusat kepada Sirkuit Mandalika mulai berkurang.
"Saya ndak berspekulasi ke sana," katanya.
Sirkuit Mandalika tidak masuk kalender ajang World Superbike untuk musim depan, dengan mengacu pada kalender yang dirilis organisasi WSBK pada Kamis.
Dalam kalender yang dirilis oleh WSBK, musim 2024 akan diselenggarakan di 12 sirkuit, termasuk dua sirkuit baru, namun setelah selama tiga tahun rutin menggelar balap WSBK, kali ini Sirkuit Mandalika tidak dimasukkan sebagai tuan rumah.
WSBK memasukkan dua sirkuit baru untuk musim depan, yakni Sirkuit Balaton Park di Hungaria, dan Sirkuit Cremona di Italia.
Sejak melakukan debut WSBK di Sirkuit Mandalika pada 2021, sirkuit yang berada di Lombok, NTB itu tidak pernah absen menyelenggarakan ajang WSBK sebelum kalender musim depan dirilis.
Dengan tidak dimasukkan Sirkuit Mandalika, praktis pada musim depan sirkus WSBK sama sekali tidak menyambangi Asia.
Semua balap WSBK musim depan dilakukan di Eropa, dengan perkecualian seri pembuka di Sirkuit Phillip Island, Australia.