Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah populasi ternak Sapi dan Kerbau di Provinsi Sulawesi Barat, berdasarkan hasil sensus pertanian yang dilakukan telah mencapai angka 89.569 ekor tersebar pada enam kabupaten.

"Jumlah populasi ternak sapi dan kerbau naik signifikan, dari total ternak yang ada maka populasi ternak sapi potong paling dominan dengan jumlah 82.058 ekor, 44 ekor sapi perah dan 7.467 ekor kerbau," kata Kepala BPS Sulbar, Setianto di Mamuju, Kamis.

Menurutnya, populasi sapi dan kerbau di daerah itu meningkat jika dibandingkan populasi tahun 2011 sebanyak 80.649 ekor.

Setianto menjelaskan, ada tiga kabupaten di Sulbar menjadi penyumbang meningkatnya populasi ternak sapi dan kerbau yakni Kabupaten Polewali Mandar dengan jumlah populasi sebanyak 31.387 ekor, kemudian Kabupaten Mamuju, 17.388 ekor dan Kabupaten Majene sebanyak 13.545 ekor.

Sementara itu, kabupaten yang memiliki sapi dan kerbau paling sedikit adalah Kabupaten Mamuju Tengah atau daerah hasil pemekaran kabupaten Mamuju tersebut dengan jumlah populasi sebanyak 6.114 ekor.

Secara absolut kata dia, kenaikan populasi sapi dan kerbau terbesar dari tahun 2011 ke tahun 2013 terjadi di Kabupaten Mamuju dan kenaikan terendah terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah yaitu masing-masing meningkat sebanyak 2.161 ekor (14,19 persen) dan 346 ekor (5,99 persen).

Hal lain kata dia, perkembangan rumah tangga pertanian tahun 2013 juga meningkat dengan capaian 185.847 rumah tangga terdiri dari subsektor tanaman pangan 96.514 rumah tangga, hortikultura 74.765 rumah tangga, perkebunan 145.205 rumah tangga, peternakan 90.413 rumah tangga, perikanan 19.512 rumah tangga, dan kehutanan 23.638 rumah tangga.

"Rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 185.847 rumah tangga, terbanyak di subsektor perkebunan sebesar 145.205 orang dan terkecil di subsektor perikanan kegiatan budidaya ikan sebesar 7.358 rumah tangga," terang Setianto. Budi Suyanto

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024