Makassar (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Palopo Asrul Sani, mengungkapkan, telah disiapkan lahan untuk budidaya pisang seluas 48 hektare sebagai upaya menyukseskan program Pemprov Sulsel.

Asrul Sani pada acara pencanangan budidaya pisang di Kota Palopo bersama Pj Gubernur Sulsel, Minggu, mengatakan, sejauh ini sudah 18 kabupaten/kota yang telah menyiapkan lahan termasuk Palopo.

Para petani di Palopo turut mengaku senang diberikan bibit dan menjadi tempat pencanangan perdana.
  Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bersama petani mengikuti pencanangan budidaya pisang di Palopo, Minggu,(5/11/2023).ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel  
"Karena hari ini pencanangan pisang di kebun kami, mudahan-mudahan bisa bermanfaat untuk semua warga," kata salah satu petani, Komang Sumarta Wijaya.

Dirinya berharap, para petani mendapat perhatian dari pemerintah, sehingga pisang yang ditanam di sini, bisa berkembang dengan baik.

"Sekali lagi, terima kasih karena sudah memilih kebun kami menjadi tempat pencanangan untuk bibit cavendish," ucapnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin menyampaikan, Palopo merupakan kota di Sulsel tetapi basis pertaniannya kuat.

"Ini walaupun kota tetapi basisnya masih pertanian, sejatinya masyarakat di sini petani yang hebat," ujarnya.

Ia menyampaikan, buah yang paling diminati masyarakat Indonesia yakni pisang dan pepaya ditanam di lokasi tersebut.

"Itu nomor satu kebiasaan lidah masyarakat Indonesia adalah pisang, kemudian pepaya. Saya kira kalau ini juga bisa dikembangkan di sini itu luar biasa. Jangan biarkan lahan kita kosong," imbuhnya.

Pada kesempatan ini, ia menjelaskan dan mempraktekan metode pengembangan budidaya pisang dengan metode PIF atau split dengan mengambil bonggol yang bisa menghasilkan hingga 20 bibit.
 

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024