Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menyebut potensi lahan yang dapat tersentuh program cetak sawah baru untuk perluasan areal panen padi di daerah itu mencapai 2.466 hektare.

Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulbar Agus Rauf, di Mamuju, Senin, mengatakan, Pemprov Sulbar melakukan penyusunan geospacial perluasan sawah di provinsi itu.

Ia mengatakan program penyusunan geospacial perluasan sawah tersebut melibatkan tim pelaksana dari Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

"Program tersebut dilaksanakan untuk percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta dan pengendalian alih fungsi lahan sawah di Sulbar berdasarkan aturan pemerintah," katanya.

Menurut dia, program tersebut juga mendukung program cetak sawah dengan cara identifikasi letak dan luasan cetak sawah berdasarkan program pemerintah pusat.

"Dari analisis hasil identifikasi yang disajikan dalam bentuk peta lahan, potensi lahan yang dapat disentuh cetak sawah di Sulbar 2.466 hektare," katanya.

Ia mengatakan informasi tersebut akan dapat bermanfaat bagi Pemprov Sulbar dan kabupaten ketika ingin memanfaatkan lahan tersebut untuk program percetakan sawah dalam rangka meningkatkan produksi padi di provinsi itu.

"Potensi lahan tersebut juga akan dapat menjadi acuan untuk mendukung sarana pertanian yang dibutuhkan bagi program percetakan sawah, seperti irigasi, jalan tani, alat dan mesin pertanian serta pupuk dan pestisida," katanya.

Agus menyampaikan di Sulbar luas panen padi sekitar 59,12 ribu hektare dengan produksi beras mencapai 168,87 ribu ton per tahun.

 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024