Mamuju (ANTARA) - Komandan Kodim(Dandim)1402 Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan, mensosialisasikan buku netralitas TNI kepada seluruh personel yang ada di daerah itu.

"Sosialisasi buku netralitas TNI ini perlu dilaksanakan, mengingat pentingnya upaya pemahaman prajurit TNI, khususnya para Babinsa yang bertugas di wilayah teritorial," kata Sabar Panjaitan, pada sosialisasi buku netralitas TNI, di Makodim 1402 Polewali Mandar, Kamis.

Buku netralitas TNI tersebut, kata Sabar dirancang khusus untuk wilayah Kodam XIV/ Hasanuddin dari inisiasi Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, untuk disampaikan kepada seluruh prajurit.

Ia menyampaikan bahwa sosialisasi buku netralitas TNI itu sebagai bukti komitmen TNI dalam menjaga netralitas pada pelaksanaan Pemilu 2024.

"Sosialisasi ini sebagai bukti nyata untuk mewujudkan komitmen netralitas TNI dalam pesta demokrasi Pemilu dan Pilkada 2024," ujar Sabar Panjaita.

Dandim juga berharap agar buku netralitas TNI yang sudah dibagikan agar dipelajari dan dipedomani dalam pelaksanaan tugas.

"Saya berharap, buku ini menjadi pedoman seluruh prajurit TNI dalam menjalankan tugasnya," kata Sabar.

Pada kesempatan itu, Dandim kembali mengingatkan seluruh prajurit TNI di Polewali Mandar bahwa netralitas TNI merupakan amanah dalam pelaksanaan reformasi internal TNI, sesuai Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

"Prajurit aktif netral dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis," tegasnya.

Netralitas TNI menurutnya, adalah mutlak, sehingga sikap netralitas TNI harus benar-benar dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan prajurit.

"Terutama bagi Babinsa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di wilayah," katanya.

Ia juga mengingatkan seluruh prajurit TNI di Polewali Mandar agar bijak menggunakan media sosial (medsos).

"Tidak bosan-bosannya saya mengingatkan kepada seluruh anggota Kodim Polewali Mandar, baik prajurit maupun ASN TNI agar tetap berhati-hati dan bijak terhadap penggunaan media sosial," katanya.

Ia menegaskan, para prajurit TNI dan ASN Kodim Polewali Mandar agar dalam bermedia sosial, tidak memberikan komentar, penilaian dan mendiskusikan terkait identitas maupun kualitas salah satu partai politik maupun perseorangan kontestan pemilihan kepala daerah dan pemilu.

"Jangan memberikan komentar, penilaian dan mendiskusikan identitas maupun kualitas para calon kepala daerah. Prajurit TNI harus netral," kata Sabar Panjaitan.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024