Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menekankan pentingnya interoperabilitas kepada jajaran pejabat TNI yang resmi menerima jabatan baru dalam acara upacara serah terima jabatan (sertijab) di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa.
Panglima TNI menjelaskan interoperabilitas atau kemampuan untuk saling terhubung dan bekerja sama sangat dibutuhkan untuk dapat mengatasi berbagai tantangan ke depan dengan efektif.
“TNI membutuhkan interoperabilitas atau kemampuan untuk bekerja sama secara efektif dengan berbagai pihak sebagai kunci utama dalam pelaksanaan tugas,” kata Panglima TNI dalam amanatnya kepada jajaran pejabat baru yang mengikuti upacara serah terima jabatan di Mabes TNI, Selasa.
Dia melanjutkan para pejabat baru itu juga diharapkan dapat memperkuat kepemimpinannya dalam membina satuan kerja masing-masing.
“Tunjukkan keteladanan dan kapasitas untuk meningkatkan kinerjamu, menuju TNI yang PRIMA,” sambung Agus Subiyanto.
TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif (PRIMA) merupakan slogan Panglima TNI yang menjadi bagian dari visi misinya membangun kekuatan TNI.
Dalam upacara serah terima jabatan itu, beberapa perwira tinggi TNI yang resmi menjabat posisi barunya, yaitu Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I menggantikan Laksamana Madya TNI Rachmad Jayadi, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI menggantikan Letjen TNI Mohammad Fadjar, Mayjen TNI Krido Pramono sebagai Asisten Intelijen Panglima TNI menggantikan Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, dan Mayjen Candra Wijaya sebagai Asisten Logistik Panglima TNI menggantikan Mayjen TNI Jamallulael.
Kemudian, Brigjen TNI Hendy Antariksa sebagai Komandan Komando Operasi Khusus (Dankoopssus) TNI menggantikan Mayjen TNI Suhardi, Kolonel Inf. Tornado sebagai Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal) TNI menggantikan Laksamana Pertama TNI Ian Heriyawan, Kolonel Arm. Stefie Jantje sebagai Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) TNI menggantikan Brigjen TNI M. Syech Ismed, dan Kolonel Inf. Arie Tri Hedhianto sebagai Kepala Pusat Jasmani dan Peraturan Militer Dasar (Kapusjaspermildas) TNI menggantikan Brigjen TNI Mahfud.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panglima TNI tekankan pentingnya interoperabilitas kepada pejabat baru