Makassar (ANTARA) - Upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun jatuh pada 28 Oktober 2025 yang dilaksanakan jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan dijadikan sebagai momentum untuk menguatkan semangat persatuan, kebangsaan, dan integritas di lingkungan Kejaksaan.
"Peringatan Sumpah Pemuda ini tidak sekadar mengenang masa lalu, melainkan menghidupkan kembali api semangat persatuan dan kebangsaan kepada generasi muda Adhyaksa," ujar Asisten Pidana Khusus Kejati Sulsel Jabal Nur saat menjadi Inspektur Upacara di Halaman Kantor Kejati setempat di Makassar, Selasa.
Jabal Nur turut membacakan amanat Jaksa Agung Republik Indonesia ST Buharnuddin dalam upacara itu berjudul 'Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.
"Generasi muda adalah subjek utama pembangunan manusia yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global, selaras dengan RPJMN 2025-2029 dan Asta Cita Presiden. Pemuda diharapkan menjadi motor penggerak perubahan dan fondasi menuju Indonesia Emas 2045," paparnya.
Jaksa Agung juga berpesan meneguhkan semangat belajar dan berinovasi. Pegang teguh integritas. Generasi muda Adhyaksa harus berani menjadi pelopor perubahan penegakan hukum dengan Nurani.
Menolak penyimpangan, dan berpegang teguh pada nilai kejujuran serta keadilan. Kehormatan seorang jaksa diukur dari keteguhannya memegang prinsip, jadilah pemimpin perubahan dan bekerjalah dengan hati.
Pelaksanaan upacara tersebut menjadi sarana refleksi dan motivasi bagi seluruh Insan Adhyaksa untuk terus berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara, serta mewujudkan Kejaksaan yang modern, berintegritas, dan dipercaya publik.
Harapannya di momen Hari Sumpah Pemuda tahun ini seluruh elemen bangsa, khususnya Insan Adhyaksa, dapat menyatukan langkah, menguatkan tekad, dan mewujudkan Kejaksaan yang modern, berintegritas, dan dipercaya publik.
Upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ini dihadiri oleh para Asisten, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), para Koordinator, dan diikuti oleh seluruh pegawai Kejati Sulsel.

