Takalar (ANTARA) - Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Takalar menggandeng Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin untuk menggencarkan sosialisasi pengolahan sampah di Kabupaten Takalar.

"Puluhan perempuan Takalar yang tergabung dalam tim penggerak PKK mengikuti sosialisasi pengelolaan sampah dengan tiga titik pendampingan," kata Pj Ketua TP PKK Kabupaten Takalar, Sri Astuti Thamrin Setiawan dalam keterangan persnya di Takalar, Sabtu.

Dia mengatakan kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung secara serentak di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Galesong, Kecamatan Galesong Selatan, dan Kecamatan Galesong Utara.

Menurut dia, sosialisasi tersebut sangat penting karena persoalan sampah tidak terlepas dalam kehidupan sehari-hari khususnya para ibu rumah tangga.

Sosialisasi pengolahan sampah itu disambut antusias oleh para peserta kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah di masing-masing kecamatan yang menjadi sasaran.

"Kami berharap melalui sosialisasi ini, mereka dapat belajar bagaimana mengelola sampah dengan efektif dan berpenghasilan, sekaligus akan menambah pengetahuan tentang pengelolaan sampah, sehingga bisa kita kembangkan," katanya.

Apalagi diketahui pengelolaan sampah yang baik memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan misalnya dengan mengubah sampah menjadi pupuk, kerajinan tangan atau barang lain yang bermanfaat.

Yang jelas, kata dia, tujuan sosialisasi pengelolaan sampah adalah untuk mengurai polusi sampah yang semakin hari semakin sulit dibendung.

”Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan di Kabupaten Takalar,” kata Sri Astuti.

Sementara itu, pemateri dari dosen Fakultas Peternakan Unhas, Marhamah Nadir memberikan wawasan dan panduan tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Sosialisasi ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari penuh hingga akhir pekan, mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Takalar.

  Ilustrasi - Sampah yang kerap menjadi polemik, sehingga harus dikelola menjadi benda atau barang yang berguna. (ANTARA/HO-PKK Takalar)

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024